Ambil Tema Madrasah Digital, Ini Pesan Kepala Kantor Kemenag Pada Lokakarya MTsN 6 Tanah Datar

Batusangkar-Humas Info : MTsN 6 Tanah Datar melaksanakan kegiatan Lokakarya selama 3 hari yang dibuka pada Rabu (19/6) di ruang kelas Madrasah tersebut. Lokakarya tahun ini mengambil tema 'Penempuhan Madrasah Digital Menuju Indonesia Emas 2045'. Lokakarya dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Datar, H. Amril dan juga dihadiri oleh Pengawas Madrasah, Yessi Efriyenti.

Dalam laporannya, Kepala MTsN 6 Tanah Datar Hj. Yuslimar mengatakan Lokakarya ini berlangsung selama 3 hari yaitu tanggal 19, 20 dam 22 Juni 2024. Adapun peserta Lokakarya sebanyak 75 orang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Lokakarya ini sudah menyesuaikan kurikulum yang berjalan saat ini yaitu kurikulum merdeka dan tujuan kegiatan ini juga untuk mengevaluasi kinerja 2023/2024 untuk diperbaiki dan ditingkatkan di tahun pembelajaran 2024/2025 ini.

Pada sambutannya, H. Amril mengimbau peserta Lokakarya untuk fokus mengikuti kegiatan ini dengan baik. Kegiatan Lokakarya diharapkan mampu meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di Madrasah. Pada moment ini peserta bisa menggali ilmu baik dari sesama GTK maupun dari narasumber yang ada, sehingga bisa menambah pengetahuan (knowledge) dan kemampuan (skill).

Sesuai cetak biru pendidikan Indonesia, tema Madrasah Digital diangkat pada Lokakarya tahun ini. Menyangkut tema yang ada, H. Amril memiliki pesan untuk GTK agar Madrasah Digital bukan hanya sebatas slogan melainkan bisa diterapkan dan menjadi tolok ukur dalam kemajuan sebuah Madrasah saat ini. "Pertama GTK kita harus dibekali skill mengolah informasi dan telekomunikasi digital", buka H. Amril. Kemudian Ia menambahkan Madrasah juga mampu berinovasi untuk membuka kelas/pembelajaran online serta yang tidak kalah penting, GTK bisa memanfaatkan media sosial dengan baik untuk tujuan edukasi.

Pentingnya GTK untuk terus belajar dan mengupgrade diri karena perubahan jaman yang begitu cepat. GTK juga diharapkan memiliki keterampilan, berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah serta membangun budaya positif di Madrasah, selain itu melanjutkan tingkat pendidikan terakhir juga penting dan harus saling menyemangati untuk meningkatkan kompetensi para GTK. 

Terakhir H. Amril juga mengimbau untuk menerapkan moderasi beragama di Madrasah. "Moderasi beragama sebagai salah satu misi Kementerian Agama dalam membentuk masyarakat yang moderat dan menghargai tiap perbedaan yang ada, MTsN 6 jika mungkin membuat SK Pokja Moderasi Beragama serta menerapkan Madrasah Ramah dan Toleransi", tutup H. Amril. (AP/UH)


Editor: Anggi
Fotografer: Anggi