Anggota Komisi VIII DPR RI, Apresiasi Layanan Jemaah Lansia di Embarkasi Padang
Padang, Humas--Anggota Komisi VIII DPR RI mengapresiasi layanan jemaah lansia yang diberikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang dalam penyelenggaraan haji 2025. Diantaranya Layanan Lansia dan Konsumsi diantarkan ke kamar.
Hal ini diungkapkan salahseorang anggota Komisi VIII, Ansari Dapil Jawa Timur, saat kunjungan spesifik pengawasan pelaksanaan penyelengggaraan ibadah di Embarkasi dan Debarkasi Padang, Jumat (11/7) di Asrama Haji Padang Pariaman.
Kehadiran 13 orang legislatif ini dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII, Ansori Siregar. Turut hadir Direktur Haji Khusus, Nugraha Stiawan, Tenaga Ahli BP Haji, Ichsan Marsha dan Abdul Rahman Syaputra. Bupati Padang Pariaman, John Kennedy Aziz, Plt. Kakanwil Kemenag Sumbar, Edison bersama jajaran.
"Kita sangat mengapresiasi, inovasinya luar biasa untuk pelayanan jemaah haji lansia, dimana konsumsi jemaah langsung diantar ke kamar ini layanannya tidak main-main," kata legislator daerah pemilihan Jawa Timur ini.
Ansari juga melihat dari jumlah jemaah Embarkasi Padang sebanyak 6.324 orang, 16 diantaranya wafat,13 wafat di tanah suci, dua di tanah air, dan satu di pesawat. Jumlah ini masih dibatas kewajaran dan tidak terlalu banyak.
"Jumlah jemaah wafat ini tidak terlalu banyak, dan yang meninggal juga jemaah lansia. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan terhadap Istitha'ah kesehatannya berjalan dengan baik," sebut legislator ini.
"Kami meyakini pemerintah daerah sudah memperhatikan tentang istitha'ah jemaah, ini perlu terus menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, sehingga Saudi menganggap bahwa kita tidak main-main dengan Istitha'ah kesehatan," sambung Ansari.
Lisda Indra Joni, legislator asal Sumatera Barat turut mendukung bahwa pelayanan jemaah di Embarkasi Padang sudah berjalan dengan baik. Ia juga ikut menyaksikan bagaimana petugas melayani jemaah lansia.
Diakui Lisda sebagai Tim Pengawas Haji, permasalahan dalam pelaksanaan haji tentu ada dan masih permasalahan yang sama. Namun di Sumatera Berat berjalan dengan sangat baik.
"Saat di Arab Saudi saya sempat mengunjungi jemaah dari Sumatera Barat, alhamdulillah kondisi mereka baik. Petugas baik kloter maupun kesehatan juga memperhatikan jemaaah dengaan sangat baik termasuk rangkaian ibadahnya," sebut Lisda.
Sementara itu, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison mengatakan Embarkasi Padang telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji, baik di asrama haji maupun di bandara.
"Kita telah melakukan inovasi, dimana jemaah lansia dan diasilitas menjadi prioritas utama. Jemaah lansia diberikan id card khusus, sehingga mereka tidak perlu lagi antri saat layanan di one stop service. Lansia mendapat layanan fastrack, bahkan ada layanannya dilaksanakan di kamar" jelas Edison.
Bukan hanya itu kata Edison, untuk konsumsi jemaah lansia lansung diantarkan ke kamar masing-masing tanpa harus berjalan atau didorong ke ruang makan, sehingga waktu istirahat jemaah lebih panjang.
Begitu juga di bandara, tahun-tahun sebelumnya, untuk naik pesawat mennggunakkan tangga. Turun dari bus jemaah langsung menaiki pesawat Garuda Indonesia menggunakan tangga yang jaraknya cukup dekat.
"Namun bagii jemaah lansia atau yang menggunakan kursi roda perlu digendong atau kursi rodanya diangkat ke atas pesawat," jelas Edison yang juga Kabag TU ini.
Namun tahun ini berbeda, jemaah menuju pesawat melewati garbarata. Meski jaraknya lebih panjang namum jemaah aman dan nyaman. Tidak ada lagi jemaah yang digendong-gendong menggunakan tangga ke atas pesawat.
Turut hadir Gubernur diwakili Staf Ahli, Syaiful Bahri, Kepala Bidang PHU, Muhammad Rifki, Kepala Bidang Papkis, Joben, Kepala Bidang Penais Zawa, Abrar Munanda, Kepala Bidang Urais, Yosef Chairul, dan Kepala UPT Asrama Haji, Afrizen.