Padang (Humas)- Ketua Darma Wanita Kanwil Kemenag Sumbar Ny Hj Rosnimar Mahyudin beserta pengurus DWP beranjangsana RA binaan yang berlokasi di Gunung Pangilun Kompleks Terpadu Madrasah Kamis, (16/11/23). Kunjungan perdana ini disambut dengan baik oleh Kepala RA Al Ikhlas Ihdassadri beserta majelis guru dan petugas administrasi.
RA Al Ikhlas yang memiliki peserta didik sebanyak 220 orang ini dinilai Ketua DWP sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
Dalam anjangsana tersebut, Ketua DWP Kemenag Sumbar berharap agar RA Al Ikhlas yang sudah bagus tersebut, menunjukkan sesuatu yang ikonis dan berbeda agar semakin dilirik oleh masyarakat sehingga tertarik untuk menitipkan anaknya di RA.
Diawal sambutan, ia mengaku kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka ingin melihat langsung dan bersilaturahmi bersama keluarga besar RA Al Ikhlas sebagai RA Binaan DWP Kemenag Sumbar. Pun, ikut mensosialisasikan program yang telah dilaksanakan RA dalam memberikan pendidikan pengajaran dalam rangka menciptakan generasi yang berakhlak dan berkarakter.
Dalam sambutannya, Ketua DWP Kemenag Sumbar, menyebutkan silaturahmi ke RA BInaan sebagai salah satu bentuk komitmen dan kepedulian kita terhadap pendidikan anak-anak, generasi penerus bangsa yang tercinta.
Menurutnya, RA adalah tempat yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan masa depan anak-anak.
“Di sini, mereka belajar, bermain, dan membentuk hubungan yang akan membawa pengaruh besar dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, kunjungan kita hari ini adalah kesempatan untuk mendukung dan mendorong semangat mereka dalam belajar dan berkembang,” tandasnya.
Dikatakannya, tenaga pendidik di RA merupakan suatu panggilan jiwa dengan pengabdian setulus hati. Hal ini penting mengingat anak-anak adalah masa emas yang harus mendapat dasar pendidikan yang baik. Sehingga pada masanya nanti akan menjadi pengganti generasi yang benar-benar mempunyai karakter yang mulia.
Ia sepakat, konsep dalam dunia pendidikan ini tidak hanya mencari anak yang cerdas saja, namun juga membangun anak yang berkarakter.
“Nah pada usia emas inilah kita membentuk mereka. Apalagi mungkin bagi orang tua yang bekerja dan tenaga profesional tidak bisa sempurna mengajari, maka ditangan ibu ibu semualah akan terjadi.” Terangnya.
Ibarat air dengan sebuah gelas, sambung Rosnimar, anak anak itu semua dalam keadaan bening, tinggal lagi bagaimana seorang guru yang akan mewarnai mereka.
“Warna apa yang akan kita beri, itulah yang akan terlihat nantinya. Saya yakin ibu ibu RA ini adalah orang orang yang ikhlas, karena semua terlihat dari cara berperilaku, dan berucap. Penuh didikan, kasih sayang, kelembutan dan penuh arahan. Sehingga membuat anak anak nyaman. Akhirnya menjadi pemantik kepercayaan bagi orang tua menitipkan anak mereka di RA ini.” Ungkap guru Biologi MAN 2 Pekanbaru ini.
Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi atas pembiasaan kegiatan Islami di RA Al Ikhlas yang tentu saja akan menjadi bekal anak didik dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sekitarnya.
Maka wajar, jika peserta didik RA Al Ikhlas cukup melimpah, dan sungguh luar biasa.
“Ternyata kita punya itu, Sumatera Barat memiliki itu. Untuk maju bersama itu memang kita harus bersama," katanya.
Disisi lain, ia meyakini hal itu terjadi karena adanya kekompakan dan saling mendukung antara sesama guru dan Kepala Madrasah, senior dan yunior. Hal itu mempermudah proses untuk terus maju bersama.
"Senior bisa dan mau membimbing yang junior, yang junior bersedia bertanya kepada senior. Sehingga apapun proses yang dilakukan tidak ada yang berat.” Terangnya lagi.
Maka wajar, lahir guru RA berprestasi dari Sumbar yang akan membuktikan kemampuan di kancah nasional.
“Bahkan tiga orang guru RA Sumbar yang berprestasi di Jakarta baru baru ini, itu juga bukanlah hal mudah. Namun saya yakin dengan usaha maksimal dan kerjasama yang baik semua itu bisa diraih. Saya sungguh kagum begitu mendengar dan melihat sendiri capaian RA binaan ini, diluar ekspektasi. Sungguh saya salut luarbiasa. Apa yang ibu lakukan ini adalah pekerjaan mulia." pujinya.
Menurutnya selain karakter guru yang lemah lembut dan tegas yang akan menjadi modal besar dalam membekali anak usia dini, sedikitnya ada tiga hal yang harus diperhatikan guru dalam mendidik anak.
“Diantaranya kemampuan kognitif, keterampilan, psikomotorik atau sikap. Saya yakin ibu ibu semua sudah menerapkan hal itu kepada anak-anak," katanya lagi.
Selain itu, ia mengajak segenap keluarga besar RA untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan tujuan pendidikan dan pembelajaran yang terbaik bagi Raudhatul Athfal. Ia meyakini dengan mimpi dan niat yang ikhlas hal itu bisa terwujud.
“Jika seluruh elemen di RA terus bersatu, bekerja sama dan memiliki visi dan misi yang sama, maka pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di lembaga Pendidikan RA tentunya terlaksana secara efektif dan efisien. Semoga kita dapat mewujudkannya dalam rangka berkontribusi membangun negeri,” tandasnya.
“Ketika kita meyakini bahwa kita adalah bagian utama dari RA ini. Kita yang akan menggerakkan anak, kita yang mewujudkan impian orang tua yang menitipkan anaknya ke RA.
Kendati, ia tak menampik belum tentu semuanya bisa terakomodir, minimal target dasar sudah bisa terus diupayakan. Dengan manajemen dan kerjasama yang baik RA ini pasti makin berjaya kedepannya.
“Sebagai organisasi pembina, Kami siap untuk bekerja sama dan mewujudkan mimpi baik ini bersama sesuai regulasi dan tidak melanggar aturan,” tutupnya.
Sebelumnya Kepala RA Iddassadri, mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pendaftar pada RA Al Ikhlas disetiap tahunnya, hingga tak sedikit yang kecewa karena kondisi ruangan belajar yang tak cukup menampung siswa.
Kepercayaan masyararakat tidak lepas dari profesionalisme tenaga didik yang tetap mengacu pada pencapaian visi misi RA Al Ikhlas dalam melahirkan generasi beriman, bertaqwa dan berkarakter.
“Saat ini ada 10 ruangan belajar untuk masing-masing Kelompok. Jumlah anak didik sudah sangat maksimal, menyesuaikan dengan fasilitas yang tersedia seperti ruang belajar, ruang bermain ruang belajar, UKS, dan ruang WC yang cukup memadai serta tenaga pengajar yang cukup banyak,” terangnya.
Iddassadri mengaku sangat berterimakasih dan bangga telah dikunjungi Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar yang masih terhitung sangat baru dalam tugasnya.
“Kami akan selalu butuh, arahan, binaan dan petunjuk dari ibu untuk meningkatkan mutu dan kualitas RA ini kedepan. Semoga dengan hadirnya ibu disini menjadi langkah menuju kemajuan tersebut,” pintanya.
Turut hadir Ny Karleni Miswan, Ny Wery Hendri, Ny Wira Thomas, perwakilan DWP Kankemenag Kota Padang NY Ezi Farhan Furqani dan Meri Rinaldi.(vera)