Apel Hari Santri 2024, Plt Gubernur Sumbar Bangkitkan Semangat Santri Rajut Harapan, Jadi Pemimpin Masa Depan

Padang (Humas)- Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy memimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Halaman MTI Batang Kabung Selasa (22/10/2024). Upacara ini dihadiri langsung Kakanwil Kemenag Sumbar H Mahyudin didampingi Kabag TU H Edison.

Turut hadir Kabid Papkis H Joben, Kabid Penmad H Hendri Pani Dias, Kabid PHU H Ramza Husmen, Kabid Urais H Yosef Chairul, Kabid Penaiszawa H Yufrizal, Pembimas Buddha Muryadi Eko Priyanto, Pembimas Kristen Yesri Elfis, Pembimas Katolik Henrikus Jomi, Pembimas Hindu Nengah Kokog, Kakankemenag Kota Padang H Edy Oktafiandi, Kakankemenag Kabupaten Padang Pariaman H Syafrizal, Ketua DWP Kemenag Sumbar Ny Hj Rosnimar Mahyudin, Kasubbag TU Kankemenag Kota Padang Zulfahmi, Kabiro kesra Al Amin, Ketua Perti, Fadly Amran, Pembina Yayasan Profesor Duski Samad, Ketua Umum MUI H Japeri, Pimpinan Ponpes Mahyudin Salif Tk Sutan, Ketua Yayasan, Kepala MAS Batang Kabung Harun BakriPD Perti, Ketua Tanfidziyah PWNU dan PC PERTI, Ketua Panitia Dafril, Kepala MTs TI Irwanto, Kepala Salafiyah Zulkifli, jajaran ketua tim, JFT dan JFU Kanwil Kemenag Sumbar, para ustadz/ah dan ratusan santri.

Dalam amanatnya, Audy Joinaldy membacakan sambutan Menteri Agama RI yang menekankan pentingnya mengenang dan menghargai jasa-jasa para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Selamat Hari Santri! Eksistensi dan peran santri dalam derap langkah pembangunan bangsa ini sungguh besar. Santri tidak terbatas pada pembangunan keilmuan dan keagamaan semata, tetapi juga berkontribusi di berbagai sektor kehidupan masyarakat,” terangnya dengan semangat.

Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober adalah momentum untuk mengenang para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah mencatat bahwa kaum santri merupakan salah satu kelompok paling aktif dalam perlawanan terhadap penjajahan,lanjut Audy Joinaldy membacakan sambutan Menag.

Audy mengatakan “Resolusi Jihad” yang dicetuskan Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari pada tanggal 22 Oktober 1945, bermakna berperang melawan penjajah adalah fardhu ‘ain bagi setiap Muslim. Semangat tersebut telah menggelorakan perjuangan santri dan masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sebutnya.

Hal itu, sebagai bukti bahwa perjuangan santri merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah bangsa. katanya. Berangkat dari tema hari snatri 2024 “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,” diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi santri era kekinian untuk meneruskan perjuangan para pendahulu.

“Seorang santri memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan kiai. Ini bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama menghadapi tantangan zaman modern,” tukasnya.

Selain itu menag menekankan pentingnya pendidikan dan inovasi di era saat ini. Dimana Santri  dituntut membangun kepercayaan diri bahwa mereka bisa menjadi apa saja, termasuk pemimpin negara. “Kesuksesan ini hanya dapat diraih melalui usaha dan ketekunan,” paparnya melanjutkan amanat Menteri Agama.

Untuk itu, Plt Gubernur Sumbar sepakat mengajak para santri untuk terus berjuang melawan kebodohan dan kemunduran. Hal itu bisa dilakukan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia. Seperti pepatah di pesantren, ‘man jadda wajada’, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil,” jelasnya.

Di akhir amanat tersebut, Audy Joinaldy menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren, tetapi juga milik seluruh elemen bangsa yang mencintai tanah air.

“Mari kita rayakan Hari Santri bersama, dan doakan pahlawan-pahlawan kita yang telah berjuang demi kemaslahatan bangsa. Semoga mereka ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah,” tutupnya.

Momen peringatan puncak hari santri ini tidak hanya menjadi momen refleksi, namun juga panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk Bersatu dalam mewujudkan cita-cita bangsa. “Melanjutkan perjuangan santri dalam merengkuh masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, tandasnya menutup amanat.(vera)

.


Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: VR