ASN Kemenag Sumbar Didorong Terus Belajar dan Bijak Bermedia Sosial

Padang, Humas--Seiring perkembangan teknologi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Edison mendorong ASN jajaran Kemenag Sumbar untuk menjadi ASN Pembelajar, ASN diminta belajar mandiri.

Hal ini diungkapkannya dalam temu ramah dan silaturrahmi dengan jajaran Kakan Kemenag dan Kepala Madrasah penerima penghargaan Nilai Sempurna (100) atas Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Triwulan II dari Kanwil DJPB, Senin (29/9/2025) di Aula FKUB

"Saat ini kesempatan belajar bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan kompetensi diri sudah terbuka lebar. Dengan banyaknya aplikasi ASN bisa belajar, sehinga output pekerjaannya lebih bagus," kata Edison yang juga Kabag TU.

Plt. Kakanwil juga mengajak ASN Kemenag Sumbar untuk saling take dan give, saling berbagi keilmuan. Jika diantara pegawai memiliki suatu keahlian bisa berbagi dengan pegawai lain, apalagi CPNS ilmunya lebih relevan dan kekinian.

"ASN Kemenag Sumbar sudah saatnya belajar mandiri, take and give antar pegawai. Apalagi saat ini sudah banyak perubahan teknologi, jika kita tidak segera menyesuaikan diri maka kita akan ketinggalan," katanya.

Plt mengingatkan, ASN harus adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan reformasi birokrasi. Perubahan pola kerja hari ini sudah jauh berbeda dengan pola kerja sebelumnya.

"Kami mengajak ASN Kemenag Sumbar untuk terus adaptif dan melek teknologi. Persaingan di dunia kerja sudah mulaj berkembang. Layanan pun lebih banyak menggunakan digitalisasi. Supaya tidak ketinggalan, teruslah belajar," pesan Edison.

Dalam kesempatan itu, Plt juga mengingatkan ASN untuk bijak dalam bermedia sosial. Jangan asal menulis komentar di kolom komentar, karena itu akan berdampak bagi lembaga. Apalagi netizen sekarang sangat kritis, perlu kehati-hatian.

"Kami terus mengingatkan ASN Kemenag Sumbar untuk berhati-hati menggunakan media sosial. Jangan sampai merugikan diri sendiri apalagi lembaga. Karena jejak digital itu sulit dihilangkan, maka bijaklah menggunakan media sosial," ingatnya.

Putra Agam ini juga tidak melarang aktif dimedia sosial. Tetapi harus bisa memilih dan memilah, saring dan sharing informasi yang akan dibagikan atau dikomentari. "Boleh berkomentar tapi harus konstruksional," pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Bidang PHU, M. Rifki, Kepala Bidang Penais Zawa, Abrar Munanda, Kakan Kemenag Kabupaten Solok. Kota Solok, Padang Panjang, Dharmasraya dan Pasaman. Rina


Editor: Risna
Fotografer: Rina