Awal Desember : Kick Off Kampung Zakat Jorong Mangunai

Sarilamak, Humas—Program Kampung Zakat yang dicanangkan Kementerian Agama bersama Baznas dan Lembaga Zakat Nasional (LAZ) merupakan ikhtiar kolektif dalam mengatasi permasalahan masyarakat yang berhubungan dengan bidang dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial kemanusiaan. Tujuan utama dari pengumpulan zakat yang dilakukan oleh umat bukan hanya sekadar membantu kebutuhan pokok masyarakat miskin melainkan untuk meningkatkan roda perekonomian agar dapat mencapai taraf hidup sejahtera. Hal tersebut ditegaskan oleh H.Irwan Kakan Kemenag Lima Puluh Kota (18/11) di hadapan awak media di ruangan kerjanya.
Lebih lanjut dijelaskan, “Pada tahun 2024 Jorong Mangunai Nagari Ampalu Kecamatan Lareh Sago Halaban telah ditetapkan, dipersiapkan serta dibina untuk menjadi proyek percontohan Kampung Zakat. Penetapan Jorong Mangunai dilakukan setelah melalui berbagai tahapan, mulai dari tahapan sosialisasi, analisis sosial-ekonomi, kesiapan masyarakat dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah serta pendampingan dari Tim Kampung Zakat Kemenag RI, maka Jorong Mangunai dinilai layak untuk menjadi pilot project Kampung Zakat.”Jelas Doktor jebolan UNP ini.
Selanjutnya Kakan Kemenag menegaskan, “Kemenag Lima Puluh Kota bersama Pemerintah Daerah, BAZNAS dan 11 Lembaga Amil Zakat memiliki komitmem yang kuat untuk menaikan traaf kesejahteran masyarakat Jorong Mangunai melalui program Kampung Zakat, untuk saat ini berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat telah mulai dilaksanakan. Untuk pertanian saat ini sudah ditatam 6000 cabe copay yang melibatkan masyarakat melalui kelompok tani yang terus dibina. Disamping itu kita juga telah memperkuat ekonomi kreatif masyarakat melalui pengembangan hasil tenun. Dimana sektor pendidikan, kesehatan serta ketahanan pangan masyarakat juga terus dibersami, dimana pada tahap awal Forum Zakat telah di salurkan bantuan beras sebanyak 2 ton untuk 200 orang mustahik.”Terang Kakan Kemenag.
“Kita sedang berikhtiar me­ru­bah kehidupan umat, kita bangkitkan ekonomi umat dan menyadarkan para Muzaki untuk berzakat. Kita selamatkan Mustahik dari kekufuran dan kita selamatkan orang kaya agar membersihkan hartanya. Mari kita angkat darjad saudara-saudara kita agar nanti juga bisa menjadi Muzaki,” ucapnya.
Terkait dengan rencana kegiatan launching Kampung Zakat Kakan Kemenag mengurai, saat ini pihaknya bersama seluruh stakeholder sedang mempersiapkan kegiatan Kick Off Kampung Zakat, yang direncanakan akan di helat pada minggu pertama bulan depan, “Kita sedang berikhtiar untuk launching Kampung Zakat ini dihadiri oleh Dirjen Bima Islam Kemenag RI sekaligus membuka kegiatan MTQ Nasional Ke XL Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2024 yang dipusatkan di Kecamatan Payakumbuah,”terang H.Irwan.
Untuk diketahui beberapa Lembaga Amil Zakat telah mengeksekusi program pemberdayaan, dimana  LAZ BSI Maslahat telah mengucurkan dana Rp. 968.050.000, dengan program bidang ekonomi (Petani padi Rp.436.350.000 dan jagung Rp 342.500.000,), Bidang dakwah Rp.28.400.000, Bidang pendidikan Rp.33.000.000, Bidang sosial Rp.48.000.000, Bidang kesehatan Rp.31.800.000, serta kebutuhan administrasi dan legalitas Kampung Zakat Rp.48.000.000. Selanjutnya LAZ RZ tahap awal Rp. 20.000.000, untuk pemberdayaan petani cabe serta dari Kemenag Pusat 20.000.000, juga untuk pemberdayaan tani cabe. (APP)

 


Editor: APP
Fotografer: APP