Koto Baru, Humas – Kantor Urusan Agama Kecamatan Gunung Talang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Keagamaan yang difasilitasi oleh camat Gunung Talang. Rakor ini dihadiri Camat Gunung Talang, Riswandi Bahauddin, Wali Nagari se-Kecamatan Gunung Talang, Ketua BPN, Ketua MUI, Ketua LPTQ dan berbagai elemen penting masyarakat dan pemerintah, yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Gunung Talang. Kamis (17/10).
Kegiatan ini juga melibatkan para penyuluh agama Islam, PHBI Kecamatan Gunung Talang, tokoh agama, tokoh masyarakat, Takmir Masjid Besar serta para imam se-Kecamatan Gunung Talang.
Dalam Rakor ini, beberapa isu penting dibahas, antara lain Isu Aktual Masalah Keagamaan, diskusi tentang berbagai tantangan dan perkembangan terkini dalam bidang keagamaan di masyarakat, Pembentukan dan Penguatan Lembaga Keagamaan, Strategi untuk meningkatkan peran dan eksistensi lembaga keagamaan dalam membina umat, informasi tentang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Solok, yang mana MTQN akan dilaksanakan di Kecamatan X Koto Singkarak dari tanggal 3 Desember sampai tanggal 6 Desember 2024, Isu dan informasi yang berkaitan dengan penyakit masyarakat (pekat), misalnya, LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), perzinahan, pergaulan bebas, narkoba, dan judi online dan pelaksanaan nikah bulan Muharam yang menjadi hal yang tabu di tengah-tengah masyarakat, Pernikahan di bawah umur, kawin sesuku serta Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), Sistem Informasi Manajemen Masjid (SIMAS), Produk Halal dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Nagari se-Kecamatan Gunung Talang.
Kepala KUA Gunung Talang, H. Rifa’i Mahyunar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam pelayanan dan pembinaan keagamaan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Gunung Talang serta seluruh tokoh agama dan stakeholder atas dukungannya selama ini," ujar H. Rifa’i.
Kepala KUA Gunung Talang ini menekankan pentingnya Rakor sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman dan koordinasi dalam menangani isu-isu keagamaan yang berkembang dan meningkatkan sinergi dan menyatukan visi dalam menjalankan program keagamaan di Kecamatan Gunung Talang.
"Perlu pembinaan dan pengembangan lembaga agama untuk menguatkan perannya dalam membangun umat. Tokoh agama dan lembaga keagamaan harus berperan aktif sebagai edukator, akselerator, dan agen kontrol sosial, termasuk dalam upaya mencegah potensi konflik sosial keagamaan," tambahnya.
Untuk merespon kasus-kasus dan mengantisipasi masalah-masalah, kita perlu respon dan tanggapi secara cerdas dan bernas. Kata kuncinya adalah bersinergi, berkolaborasi, dan berkoordinasi.
Dalam kesempatan ini, H. Rifa’i juga mensosialisasikan layanan KUA Gunung Talang, khususnya layanan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin dan pengurusan sertifikat tanah wakaf.
"Setiap calon pengantin diharapkan mendapatkan bimbingan perkawinan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI tentang Dukungan Pelaksanaan Intervensi Serentak dalam Pencegahan Stunting di Desa Tahun 2024 dan," jelasnya.
“Untuk tanah wakaf, kami dari KUA Kecamatan Gunung Talang senantiasa mengajak masyarakat untuk mengurus sertifikat tanah wakaf rumah ibadah (masjid, musala dan surau) dan sertifikat tanah wakaf lembaga pendidikan (madrasah, pesantren, sekolah, rumah tahfiz, dan TPQ),” ucapnya.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Gunung Talang yang murah senyum ini juga mengimbau peserta rapat untuk mendukung program Intervensi Serentak dalam Pencegahan Stunting, yang sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Solok.
Pada akhir kegiatan, peserta rapat aktif berdiskusi dan memberikan saran, termasuk langkah konkret untuk sinergi lintas sektor dalam pembinaan keagamaan di wilayah Kecamatan Gunung Talang. Diskusi ini diharapkan menghasilkan kolaborasi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan keagamaan di masa depan.
Rakor ini mencerminkan komitmen KUA Kecamatan Gunung Talang dan seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan pelayanan dan pembinaan keagamaan demi kesejahteraan umat. N.DY