Bangga! Dua Penyuluh Agama Islam Sumbar Raih Penghargaan Nasional

Jakarta, Humas--Penganugerahan Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024 menjadi momen bersejarah bagi Kementerian Agama Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu, dua Penyuluh Agama Sumatera Barat berhasil meraih dua Penghargaan Nasional.

PAI Award ini dihadiri Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki didampingi Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Mahyudin bersama Kabid Penais Zawa, H. Yufrizal dan Ketua Tim Kerja Penyuluh, Saiful hadir memberi dukungan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Barat) menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada Penyuluh yang telah berhasil meraih prestasi nasional.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada 7 (tujuh) penyuluh Agama Islam Sumatera Barat yang berhasil lolos ke babak final. Ini prestasi luar biasa, bahkan dua diantaranya dapat nominasi terbaik," ungkap Kakanwil, Kamis (22/8).

Dengan bangga Kakanwil menyampaikan prestasi ini kado HUT Kemerdekaan RI ke 79 bagi Kanwil Kemenag Sumbar dan kerja sama yang baik jajaran Penerangan Agama Islam.

"Penyuluh merupakan garda terdepan menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat. Maka penyuluh sudah semestinya meningkatkan kompetensi diri dan memperluas wawasan terutama tentang isu-isu terkini," ungkap Kakanwil.

Selain memberikan penyuluhan keagamaan, lanjut putra Kampar Riau ini, penyuluh juga harus melahirkan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat terutama bagi kaum difabel.

"Dari kedepan kita akan intensifkan pembinaan untuk Penyuluh Agama Islam Sumbar. Bagaimana penyuluh melahirkan inovasi baru dalam pelayana karena penyuluh adalah garda terdepan di lapangan," harap Kakanwil.

Sementara itu, Kepala Bidang Penais Zawa, Yufrizal menyampaikan tahun ini Kanwil Kemenag Sumbar mengutus 7 penyuluh dari 8 nominasi yang diperlombakan ditingkat nasional.

"Alhamdulillah dari 7 (tujuh) penyuluh yang kita utus, 2 (dua) diantaranya berhasil meraih yang terbaik. Karena panitia hanya memberikan penghargaan kepada 1 (satu) penyuluh terbaik," jelas Kabid Yufrizal.

Sebelumnya, tujuh penyuluh ini sudah melakukan ekspos di hadapan juri dengan kategori yang berbeda. Dua inovasi yang dipaparkan penyuluh berhasil mencuri perhatian dewan juri, tukuk Kabid.

Dua penyuluh itu adalah, Rusman Edi dari Kemenag Kota Bukittinggi kategori Pendampingan Kelompok Rentan dan Hj. Fitria Rahmi dati Kemenag Limapuluh Kota kategori Penegakan Hukum.

Sementara 5 (lima) lainnya adalah, Agusrimanda kategori Kesehatan Masyarakat. Yusra, kategori Pemberdayaan Ekonomi Ummat dan Suharman kategori Pelestarian Lingkungan penyuluh, ketiganya dari Kankemenag Tanah Datar

Selanjutnya, Rapun Penyuluh Kankemenag Kota Padang kategori Metode Penyuluhan Baru. Dan Mal Amri dari Kankemenag Padang Pariaman kategori Penguatan Moderasi Beragama.

Turut hadir Kakan Kemenag Limapuluh Kota, H. Irwan, Sawahlunto, H. Dedi Wandra, Bukittinggi, H. Eri Iswandi, Tanah Datar, H. Amril dan Padangpariaman, Syafrizal. Rinarisna


Editor: Risna
Fotografer: Istimewa