Batusangkar, Humas - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tanah Datar menggelar pertemuan dengan sejumlah Calon Jamaah Haji (CJH) porsi cadangan estimasi keberangkatan tahun 1446 H/2025 M, Selasa (14/1). CJH cadangan dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tanah Datar ini diberikan pemahaman awal mengenai persiapan apabila berangkat menunaikan haji di tahun ini.
Berlangsung di Aula Kankemenag Tanah Datar, peserta yang hadir merupakan CJH porsi cadangan berdasarkan data SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dari Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Barat. Tercatat di SISKOHAT, CJH porsi cadangan dari Kabupaten Tanah Datar berjumlah 83 orang.
"Kita beri pemahaman bahwa CJH porsi cadangan dapat berangkat dan dapat juga tidak berangkat pada tahun 2025 ini, untuk itu kita minta nanti CJH menandatangani surat pernyataan," ujar Kakankemenag H. Amril memberi pengantar. Dalam surat pernyataan tersebut tertera pernyataan kesiapan CJH untuk diberangkatkan apabila masih terdapat sisa kuota serta tidak menuntut apapun jika tidak jadi diberangkatkan.
Kuota jamaah haji Indonesia sendiri tahun ini berjumlah 221 ribu untuk jamaah haji reguler dan khusus. Kuota ini kemudian dibagi ke tiap Provinsi serta diturunkan ke Kabupaten/Kota. Kuota jamaah haji Tanah Datar berjumlah 264 porsi utama dan 83 porsi cadangan.
Kakankemenag H. Amril memberikan arahan terkait apa saja yang harus dilakukan untuk mempersiapkan apabila CJH cadangan jadi berangkat ke tanah suci tahun ini. Ia menginformasikan tahun 2024 dari 93 CJH cadangan dari Tanah Datar hanya 7 orang yang tidak berangkat. "Presentase keberangkatannya cukup tinggi, jadi tetap harus mempersiapkan diri," ucap Plt. Kasi PHU Joni Roza.
Adapun yang perlu dilakukan CJH cadangan saat ini yaitu persiapan dokumen seperti pengurusan paspor, biovisa metrik dan pas foto. Setelah ada Keppres mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), CJH cadangan harus mendapatkan status Istithaah kesehatan dari Dinkes untuk melakukan pelunasan pada Bank yang ditunjuk sebagai Bank Penerima Setoran (BPS-BPIH).
"Selain dokumen dan status istithaah, CJH juga perlu persiapan ilmu. Silahkan ikuti manasik haji dengan KBIHU," tambah H. Amril. Ia juga mengingatkan untuk selalu update informasi terkini melalui group whatsapp maupun informasi dari KUA setempat. "Kita syukuri saat ini dan tetap berdo'a semoga bisa diberangkatkan ke tanah suci tahun ini," tutup H. Amril.
Setelah mendapat pengantar dari Kakankemenag, staf Seksi PHU secara teknis menjawab sejumlah pertanyaan seputar keberangkatan dan hal lainnya dari CJH yang hadir. Pada kesempatan tersebut juga CJH cadangan mendapat bimbingan singkat dari perwakilan KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) Luhak Nan Tuo H. M. Algafari. (AP)