Pasaman, Humas--Muaro Sei. Lolo, desa terjatuh di Kecamatan Mapat Tunggul Selatan (Matuse), dan kecamatan ini, berjarak sekitar 86 kilo meter dari ibukota Kabupaten Pasaman, yakni Lubuk Sikaping.
Namun, tiada menyurutkan langkah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Yasril, untuk bersilaturrahim dengan masyarakat Kampung Quran Muaro Nagari Muaro Sei. Lolo, bersama Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Nelfri Afandi. Meskipun harus bermalam, karena jauhnya perjalanan. Hadir pada peringatan Isra' Mikraj di Masjid Baiturrahman, Minggu kemarin (26/1).
"Sekitar dua jam, menempuh perjalanan menuju kecamatan ini, tapi alhamdulillah sambutan Kepala KUA dan masyarakat begitu hangat, membuat diri kian semangat", tukas Yasril.
Kebahagiaan Yasril bertambah, setelah menyaksikan suasana qurani di kampung yang telah dinobatkan sebagai Kampung Quran tersebut. Kampung ini dinilainya menjadi ikon kabupaten dan giat membaca kitab suci Al quran menjadi kearifan lokal, yang mungkin belum ada di ranah Sumatera Barat.
Pada acara di tengah masyarakat yang antusias, Kakan yang terkenal low profile itu, menitipkan pesan untuk tetap mempertahankan dan melestarikan kampung quran ini. Menurutnya, akan mendatangkan berkah untuk semua masyarakat.
Lalu berikutnya ia menghimbau membudayakan melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an setiap waktu maghrib dan subuh. Serta mewariskannya kepada anak cucu. Lahirkan inovasi dalam pengembangan kampung quran, sehingga bisa mencetak generasi yang kuat dari segala sisi, terlebih dari sisi agama.
Sementara Syahrijal, Kepala KUA Matuse mengucapkan terima kasih dan rasa bahagia, dengan hadirnya pimpinan-pimpinan daerah ke daerah yang diberdirikan pula kampung zakat di sini.
Dan ia juga memberikan apresiasi dan salud, dengan kesungguhan Penyuluh Agama Islam dan staf KUA, yang memprakarsai terlaksana suksesnya kegiatan ini. Fami_r
