Bersama Bupati, Kemenag Kab. Solok Monev di Bukit Tandang sebagai Kampung Moderasi

Humas- Bupati Solok yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Pemerijtahan Hukum dan Politik, Syafrudin melakukan evaluasi Kampung Moderasi bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok diwakili Kasubbag Tata Usaha H. Fuadi Nawawi di nagari Bukit Tandang kecamatan Bukit Sundi, Jumat (2/8).


Pertemuan tersebut tutur dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Solok Hj. Emiko Epyardi, epala Dinas Sosial Mulyadi Markos, Kepala Kepala Disdukcapil Kabupaten Solok Ricky Carnova, Camat Bukit Sundi dan Wali Nagari Bukit Tandang.


Sedangkan Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Solok didampingi oleh Kasi Bimas Islam Zulfatmai, S.Ag, Kepala KUA Kecamatan Bukit Sundi dan Penyuluh Agama Islam serta Wali Nagari se kacamatan Bukit Sundi serta kepala sekolah / madrasah yang ada di kecamatan Bukit Sundi


Bupati dalam sambutan yang disampaikan Staf Ahli Syafriudin menyampaikan, moderasi bergama adalah sebuah upaya memumpuk kerukunan umat ditengah masyarakat dengan tdaik menjadikan perbedaan pandangan dan pendapat menjadi pemuci timbulnya perpecahan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.


Syafrudin juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Solok mendukung nagari Bukit Tandang sebagai Kampung Moderasi yang mejadi contoh oleh nagari lain dalam membina dan menjaga kerukunan umat bergama.


Hj, Emiko selaku Ketua TP PKK yang turut memberikan sambutan menyampaikan sebagai penjaga persatuan, moderasi beragama juga ditumbuhkan dalam keluarga dengan peran ibu sebagai jantungnya rumah tangga.


Sementara Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabuoaten Solok, H. Fuadi Nawawi mengatakan moderasi beragama bukanlah pengamalan agama secara modern, hal ini yang sering diartikan oleh sebagian masyarakat.


"Moderasi asal katanya adalah moderat yang berarti terbuka / toleransi dan saling menghargai. Jadi moderasi beragama sikap menghargai antar sesama umat beragama,” jelas H. Fuadi.


Lebih lanjut dijelaskan, bahwa toleransi dan salingmenghargai perbedaan pandagan dalam keyakinan tidak hanya antar umat bergama saja, akan tetapi dalam satu agama juga ada perbedaan yang sering jadi pemicu konflik.


H. Fuadi mengatakan, dengan dijadikanya nagari Bukit Tandang sebabagi Kampung Moderasi menjadi contoh oleh nagari lain, bagaimana kerukunan beragama tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat berkat dukungan semua pihak.


"Semoga dengan uoaya semua pihak menumbuhkan dan menjaga moderasi bergama, tercipta kerukunan umat sebagai salah satu kekuatan persatuan dan kesatuan di negara kita'" tutup H. Fuadi Nawawi. Fendi


Editor: Fendi
Fotografer: Fendi