Payakumbuh (Humas)- Ada dua hal strategis yang paling diminati masyarakat di Kemenag yaitu Pelayanan haji dan pencatatan nikah. Sebaliknya persoalan yang paling banyak disorot di Kemenag itu adalah pelayanan haji dan layanan nikah.
Penuturan ini dikemukakan Kakanwil Mahyudin saat menghadiri Launching Pendaftaran Haji dan Pelayanan Nikah (LAPEH PANIK) di MPP Kota Payakumbuh, Senin (14/10/24).
Keberadaan Layanan Lapeh Panik di MPP Kota Payakumbuh diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan masyarakat.
Kakanwil mengapresiasi Inisiasi optimalisasi peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan publik Kankemenag Kota Payakumbuh. Dengan melakukan sinergi bersama Pemko guna percepatan dalam pelayanan pendaftaran haji dan pelayanan nikah
Bersinergi dengan Pemerintah setempat, Kakanwil berharap Kankemenag Kota Payakumbuh memaksimalkan pemanfaatan fasilitas ruang pelayanan, yang telah disediakan oleh pemerintah Kota Payakumbuh pada Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Payakumbuh hari ini.
“Nanti untuk mendaftar haji sudah bisa di sini dan langsung dapat porsi setelah membayar biaya pendaftaran ke Bank. Nomor porsi itulah yang menjadi bahagian bahwa jemaah calon haji siap diberangkatkan sesuai dengan nomor urut kuotanya,"jelasnya.
Mahyudin menyebut Kemenag sejauh ini sudah berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji diseluruh Indonesia termasuk Payakumbuh.
"Alhamdulillah kepuasan indeks layanan haji untuk tahun ini meningkat luar biasa. Dengan kata lain, hasil survey BPS itu sangat perlu diapresiasi," katanya.
Namun demikian, dalam upaya menuju lebih baik, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Maka tentu akan ada ditemukan titik titik kelemahannya, dan tentu membutuhkan kerjasama yang baik seluruh pihak terkait.
Untuk pelayanan haji, Menurut informasi yang berkembang, biaya haji tahun 2025 diperkirakan akan naik.
Tentu saja, rencana pembahasan biaya haji tahun 2025 diperkirakan akan dimulai pada Oktober 2024, dengan melibatkan Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR.
Informasi terakhir yang berkembang, untuk biaya haji masih sedang dibahas, apakah akan mengalami kenaikan atau bagaimana kita tunggu informasi akuratnya dari pihak Ditjen PHU Kemenag RI.
"Sampai hari ini masih 25 juta untuk mendaftar menjadi calon jemaah haji. Apakah nanti ada perubahan nanti, kita lihat kedepan," katanya.
Sedangkan untuk layanan pernikahan, khususnya era digital ini., Mahyudin mengatakan Kemenag terus bertransformasi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Tak sedikit transformasi perubahan layanan di KUA dalam melayani catin. Dan saat ini, layanan nikah diluar KUA cukup dengan membayar 600 ribu rupiah. Sementara layanan nikah di KUA sudah gratis alias nol rupiah bagi catin," katanya.
Keberadaan Layanan nikah secara online dan offline yang digagas oleh Kementerian Agama sekarang ini tentunya dibuat untuk menjawab permasalahan-permasalahan dalam dalam hal registrasi dan pencatatan nikah.
Harapan besarnya, sambung Mahyudin jangan hanya sampai kepada urusan praktis dan ekonomis saja, melainkan lebih substantif dari itu. Selain efektif, efisien juga kepada nilai manfaat dan kemudahan akses bagi masyarakat.
Selain itu Mahyudin mengingatkan masyarakat saat ini tidak perlu khawatir bila mengalami kesulitan dalam proses layanan haji, atau pencatatan nikah.
Pasalnya, Kementerian Agama bersama Pemerintah daerah kini terus bersinergi dan berkolaborasi menyiapkan saluran komunikasi dan layanan prima bagi masyarakat. Apa yang dilakukan Kankemenag Kota Payakumbuh hari ini tak lain demi memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
“Untuk itu ucapan terimakasih kepada Pemko Setempat yang telah menyediakan tempat layanan seperti ini. "Intinya adalah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bagaiamana pun masyarakatnya Kemenag juga masyarakatnya bapak Walikota," ungkapnya.
Sementara itu PJ Walikota Ir Suprayitno meyakini kolaborasi dan sinergi lintas sektoral menjadi tujuan pelayanan publik.
Dengan adanya pelayanan haji dan pelayanan nikah di MPP Payakumbuh, tentunya sebuah inovasi yang kembali akan tercatat di level nasional.
“Baru baru ini Kota Payakumbuh juga baru menerima penghargaan dari Kemenpan RB, salah satu daerah yang dimendapat reward daerah dengan prestasi inovasi pelayanan publik terbaik.” Ungkapnya.
Dengan kata lain kehadiran Lapeh Panik akan menambah daftar dan prestasi pemerintah kota Payakumbuh dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini luar biasa, kolaborasi dan diskusi dengan bertukar fikiran untuk pelayanan publik ini. Sedikitnya sudah ada 163 layanan, ini sekarang layanan yang ke-164," sebutnya.
Melalui MPP ini, akan mempermudah layanan bagi masyarakat khususnya untuk layanan haji dan nikah.
Pihaknya mengakui dengan senang hati dan tangan terbuka untuk terus bersinergi dengan Kemenag dalam upaya mengoptimalkan pelayanan ke masyarakat.
"Sehingga bonusnya animo masyarakat untuk naik haji juga meningkat. Animo masyarakat untuk menikah juga semakin meningkat," katanya.
Hadir PJ Walikota Payakumbuh Ir Surprayitno, Sekda Payakumbuh H Rida Ananda, Kabag Kesra Efrizal, Asisten I Elfriza Zaharman, Kakankemenag Kota Payakumbuh H Hendri Yazid bersama Kasubbag TU Hj Sri Yusnita, Kasi Bimas Islam H Hamdan, Kasi PHU Endra Rinaldi, Kasi PD Pontren Syafrizal, Kasi PAIS H Khanafi.(vera)