Padang, Humas--Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam perjalanannya terus mengalami perubahan dan peningkatan. Kementerian Agama juga telah melakukan terobosan dengan menerapkan sistem pendaftaran calon peserta berbasis online melalui e-MTQ.
Hal ini diungkapkan Plh. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda didampingi Ketua Tim SBI Musabaqah Alquran dan Hadis, Afrizal saat membuka kegiatan Bimtek admin e MTQ Sumbar, Selasa (3/5) malam di Hotel Pangeran City.
Bimtek ini juga dihadiri Helmi Saltian, Analis Kebijakan pada Subdit MTQ Ditjen Bimas Islam, Faisal Muhammad sebagai narasumber e MTQ. Kegiatan ini menghadirkan 15 admin e MTQ Sumatera Barat.
Plh. Kakanwil yang juga Kabid Penais Zawa ini, berkeinginan musabaqah yang akan dilaksanakan di Kota Bukittinggi ini full digital. Semua berbasis aplikasi mulai dari registrasi peserta, verifikasi, sampai masa sanggah atau kelengkapan dokumen juga bersifat digital.
"Dengan e mtq ini disamping pengelolaan administrasi juga dalam penetapan maqra. Tim teknis, tim kerja beserta pihak terkait dalam penentuan itu semua, kita harapkan full digital. Ada e maqra, e scoring dan terpampang di setiap venue. Kita melaksanakan tidak setengah-setengah" harap Abrar.
Disebutkan Abrar sangat banyak manfaatnya jika mtq ini diterapkan sistim full digital melalui e MTQ. Pertama, Efiseinsi dan efektifitas. Pemanfaatan kertas tidak begitu banyak lagi sehingga pelaksanaan e mtq akan menunjang pelaksanaan paparless.
Kedua, komunikasi untuk terjadinya hal-hal yang dalam tanda kutip tidak baik atau kecurangan juga bisa diminimalisir. Setiap tampil satu peserta nilainya sudah teregistrasi.
"Saya mau yang disumpah itu bukan hanya dewan hakim, tetapi juga panitera sehingga benar-benar berintegritas pelaksanaan MTQ kita ini. Jangan sampai lebih tinggi sportifitas dan keadilan lomba olahraga dibanding MTQ," kata Abrar.
Ketiga, e MTQ juga akan bisa mengeliminir potensi-potensi konflik. Potensi konflik ini bisa muncul sebelum, sedang dan setelah pelaksanaan MTQ. "Kita berharap e MTQ bisa meminimalisir adanya kemungkinan munculnya potensi konflik antar berbagai pihak," tegasnya.
Keempat, e MTQ akan semakin tinggi tingkat integritas pelaksana mtq, maka akan lebih menimbulkan kepuasan dari berbagai pihak, baik penyelenggara, peserta, pengamat dan masyarakat.
Kelima syiar Alquran akan semakin menggelora di tengah masyarakat. Karena masyarakat tidak lagi melihat miring atau masyarakat merasa kualitas MTQ yang akan dilaksanakan semakin meningkat.
Abrar berharap kelima poin ini akan tercapai dengan pelaksanaan e MTQ yang diawali dengan Bimtek operator, verifikatir dan admin e MTQ.
Dikatakan Abrar, cikal bakal untuk lebih berintegritasnya MTQ itu berawal dari admin dan verifikator e MTQ. Karena awal atau hulu dari MTQ ini ketika registrasi dan verifikasi administrasi yang dilakukan oleh admin.
"Ketika verifikasi administrasi itu kita tidak menerima konfirmsi komunikasi melalui banyak pintu, hanya satu pintu. Ketika ada kekurangan bahan disampaikan oleh yang berwenang atau melalui aplikasi itu sendiri," ucap Abrar.