Padang, Humas--Songsong penyelenggaraan ibadah haji, Kementerian Agama menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter Terintegrasi tahun 1446H /2025M. Tak terkecuali di Embarkasi Haji Padang, Sumatera Barat.
Bimtek ini yang digelar secara serentak di 12 Embarkasi ini dibuka Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, secara virtual dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin, 17 Maret 2025 bersama Dirjen PHU, Kakanwil DKI Jakarta, Adib.
Dalam waktu bersaman, Kepala Kantor (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin didampingi Kepala Bidang PHU, M. Rifki, memberikan motivasi kepada petugas. Turut hadir Perwakilan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Yendra.
Dikatakan Kakanwil, Petugas PPIH Kloter merupakan petugas yang menyertai jemaah yang bertugas memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah selama diperjalanan, Arab Saudi dan sampai jemaah kembali lagi ke tanah air.
"Petugas kloter ini akan mendampingi jemaah haji mulai dari daerah asal, sampai ke asrama haji embarkasi, berangkat ke tanah suci dan kembali lagi ke tanah air. Tugas bapak dan ibu cukup berat tetapi akan ringan jika dilakukan secara bersama-sama," ungkap Mahyudin.
Dikatakan Kakanwil, bertugas melayani jemaah adalah amanah. Tidak semua orang mendapat kesempatan untuk bertugas. Kakanwil minta petugas laksanakan tugas dan berikan yang terbaik untuk jemaah.
"Lihat tugas melayani jema'ah sebagai anugerah, lihat tugas melayani jemaah sebagai kehormatan. Pahami "taklif" (beban) yang diterima, kemudian laksanakan dengan sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan amanah," pesan Kakanwil.
Diakui Kakanwil, tugas dan fungsi petugas haji ini sangat central. Karena tanpa petugas, jemaah tidak tentu arahnya atau bisa kehilangan arah. Olehkarena itu petugas haji itu sangat central. Ia menjadi pusat tumpuan informasi bagi jemaah.
Ketua kloter misalnya, sebut Mahyudin, semua data jemaah dan koordinasi ada sama ketua kloter. Ketua kloter akan melaporkan semua perjalanan dan kejadian yang dialami oleh jemaah haji.
"Ketua kloter bertanggung memastikan semua jemaah lengkap sesuai dengan data yang udah ditetapkan. Satu aja jemaah yang tinggal maka ketua kloter yang bertanggung jawab, perannya sangat penting," tegas Kakanwil
Begitu juga dengan pembimbing ibadah, perannya juga sangat penting. Tugasnya juga sangat berat, bahkan pertanggung jawabannya dunia dan akhirat.
"Jika ada jemaah yang syarat dan rukun hajinya tidak sempurna maka pembimbing ibadah yang akan diminta pertanggungjawabannya," pungkas Kakanwil. Risna.