Bugar Saat Kepulangan, KKHI Lakukan "Ngobras" Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji

Madinah, Kemenag--Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) selenggarakan kegiatan “Ngobras" Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji”. Acara Ngobras diikuti sekitar 100 orang jemaah haji di Hotel Arjwan Al Saadah Sektor 3 Madinah, Senin (8/6).

Turut hadir Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Daker Madinah Ali Machzumi, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Dokter Indro Murwoko, dan para Tenaga Emergency (TEMS) Sektor 3 Madinah.

Dalam kesempatan itu, Ali Machzumi berpesan agar jemaah haji selalu menjaga kesehatan sebagai bekal kembali ke tanah air. Ke Masjid Nabawinya juga santai saja, jangan tergesa-gesa sehingga tidak mengalami kelelahan.

“Pesan saya agar bapak ibu selalu menjaga kesehatan dan kalau ke Masjid Nabawi tidak usah terburu-buru, saat ini bapak ibu tinggal santainya saja karena pelaksanaan haji sudah selesai. Jadi fokus penting jemaah haji saat ini adalah menjaga kesehatan,” ujarnya.

Sementara dokter Indro mengatakan bahwa kegiatan ini fokusnya agar jemaah haji menjaga kesehatan sehingga bisa kembali ke tanah air sesuai jadwal.

"Sosialisasi ini berkaitan dengan penyakit jantung, karena perlu kita ketahui bersama bahwa penyakit jantung ini banyak diderita oleh jemaah haji. Apabila tidak diantisipasi dari awal  bisa menyebabkan jemaah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit bahkan bisa menjadi fatal," tegas Indro.

Dokter Indro juga mengatakan, secara umum masyarakat Indonesia banyak yang mengalami sakit jantung, hipertensi, dan gula.  Hal itu menyebabkan kondisi kesehatan jantung menjadi lemah.

"Dari sekian banyak kasus yang paling banyak wafat adalah karena serangan jantung, dan secara persentase mencapai 70 persen, disusul sakit paru, dan stroke," jelasnya.

Oleh karena itu imbau Indro, jemaah haji menjaga kesehatannya, sesuaikan kondisinya karena ini menjelang kepulangan sehingga mereka bisa pulang sesuai jadwalnya.

"Karena kalau tidak sesuai, pas jadwalnya pulang dia sakit harus dirawat di rumah dakit maka akan tertunda kepulangannya. Oleh karena itu jemaah haji harus menyesuaikan aktifitasnya sesuai dengan kondisi masing-masing,” imbaunya.

Sementara itu, dokter Kelly menyampaikan hal yang harus dilakukan jemaah haji adalah menerapkan gaya hidup sehat. "Jemaah haji harus kontrol makanan dan menghindari makanan tinggi lemak, menghindari makanan tinggi garam dan harus mengkonsumsi sayur dan buah-buahan," katanya kepada jemaah.

Kemudian jemaah haji juga harus rutin menjaga kebugaran. Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan jemaah haji adalah senam haji atau sering berjalan, yang idealnya dilakukan 3-5 kali dalam seminggu, selama 30 menit.

Selain itu, jemaah haji juga harus melakukan pencegahan yang lain yaitu menghindari rokok. Bagi jemaah haji yang memiliki tekanan darah tinggi harus rutin minum obat darah tinggi dengan target kurang dari 140/90.

"Jika jemaah haji memiliki kencing manis agar selalu kontrol supaya kadar gulanya tidak lebih dari 200 ml/desi liter dan yang paling penting adalah menghindari asap rokok," tegasnya.

Dikatakan Kelly, dari semua itu yang paling penting, jemaah haji bisa menilai diri sendiri, karena yang tahu kondisi kesehatan jemaah haji, mereka sendiri.

"Jika bapak ibu jemaah haji sudah merasakan capek atau kelelahan maka jangan dipaksakan, lakukan aktifitas sesuai dengan kapasitas kemampuan diri sendiri,” ujarnya.

Di akhir sosialisasi Dokter Kelly mengajak  seluruh jemaah haji yang hadir untuk mengecek denyut nadi masing-masing dan mengajak jemaah mengikuti senam haji dan dipandu oleh para Tenaga Emergency (TEMS) Sektor 3 Madinah.


Editor: Risna
Fotografer: MCH2024