Buka Bimtek, Kakanwil:  Smart-DJA dan E-Monev Bappenas Pendis, Dua Aplikasi yang Memiliki Peran Strategis Dukung Program Prioritas Kemenag

Batusangkar (Humas)- Bagian Perencana Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat kembali melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi SMART DJA Kementerian Keuangan dan e-Monev Bappenas di Hotel Emersia selama 3 hari mulai 28 s.d. 30 November  2023.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sumatera  Barat H. Mahyudin, Selasa (28/11/23).

Mengangkat materi tentang Peran Evaluasi dalam Meningkatkan Kualitas Program Kanwil Kemenag Sumbar Tahun 2023 ini, hadir juga pada bimtek ini Kepala Bidang Papkis H Naharudi , Kabid Penmad H Hendri Pani Dias yang juga sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan tersebut. 

Mahyudin menyebut gelaran bimtek merupakan upaya Kemenag Sumbar dalam meningkatkan kualitas kerja SDM aparatur Sumbar. Terlebih dalam konteks mendukung tujuh program prioritas Kemenag, salah satunya adalah transformasi digital.

“Selain moderasi beragama, revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, Kemandirian pondok pesantren, religiostry index (keberagaman betul betul bisa meningkat dan dapat diukur), tahun toleransi, transformasi digital adalah hal penting yang tak bisa lepas dari tuntutan rutinitas kerja dan tantangan hari ini,” katanya.

Dua aplikasi Smart DJA dan E-monev yang hadir saat ini menurut Kakanwil erat kaitannya dengan transformasi digital. Melalui digitalisasi yang semakin apik, aparatur Kemenag sudah melahirkan beragam aplikasi.

“Tinggal bawa laptop, buka aplikasi, ikuti perintah dalam fitur aplikasi, siapkan data, input dan selesai. Saya pikir apa yang bapak ibu kerjakan hari ini baik itu Smart-DJA atau pun e-monev merupakan dua aplikasi yang sangat krusial agar dapat lebih mudah memonitor,” katanya.

Untuk itu pihaknya mengajak meningkatkan kualitas dalam kemampuan menggunakan aplikasi dimaksud. Aplikasi ini adalah bagian untuk memonitor apa yang sudah dikerjakan.

“Kami yakin dan percaya, ketika kita sudah cinta kepada lembaga, cinta kepada pekerjaan, dua aplikasi ini akan berjalan dengan baik dan dapat dipergunakan secara optimal di Kemenag. Dengan mencintai pekerjaan bapak ibu saat ini, aplikasi ini akan sukses tanpa kendala kedepan,” harapnya.

Sebelumnya Kakankemenag Kabupaten Tanah Datar H Amri dalam hantaran katanya menuturkan dengan kepercayaan atas penyelenggaraan  Bimtek SmArt DJA dan E-Monev Bappenas Pendis Tahun 2023 di Kabupaten Tanah Datar H Amri berharap bisa memantik untuk kegiatan lain.

Pihaknya mengaku siap menjadi tuan rumah Pelaksanaan kegiatan tingkat provinsi maupun nasional kedepannya.

Terkait transformasi digital yang dikedepankan Kakanwil, H Amri sepakat langkah Kemenag dalam terus beradaptasi terhadap perkembangan digitalisasi patut diapresiasi. Hal itu menurutnya tuntutan agar aparatur tidak tergerus zaman. 

Untuk itu gelaran bimtek Smart DJA dan E Monev Bappenas merupakan bagian revolusi di bagian sistem informasi yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan agar lebih sistematis dalam pelaporan dan monitoring anggaran.

“Sedikitnya ada 25 satker yang telah melaporkan Smart DJA dan E Monev  di lingkungan Kemenag Kabupaten Tanah Datar. Empat satker di Kemenag, 17 satker MTsN dan 4 satker Madrasah Aliyah Negeri. Semoga dengan bimtek ini kita bisa memberikan yang terbaik untuk lembaga,”ungkapnya. 

Pada kesempatan itu Efrian selalu ketua panita kegiatan menyampaikan dalam laporannya, hal yang mendasari gelaran bimtek adalah selain untuk meningkatkan kompetensi operator Aplikasi SMART-DJA dan E-Monev BAPPENAS, juga untuk meningkatkan kualitas laporan SMART-DJA dan E-Monev satuan kerja Pendidikan Islam dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.

Selain itu juga akan berdampak terhadap peningkatan kualitas kinerja pelaksanaan program pembangunan dan pelaksanaan anggaran satuan kerja Pendidikan Islam dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat.

“Harapannya bimtek dapat meningkatkan pelaporan pelaksanaan anggaran pada aplikasi SMART-DJA dan E-Monev BAPPENAS berdampak pada pengalokasian anggaran untuk Tahun 2024 yang akan datang.” Ujarnya menutup laporan.

Kegiatan ini diikuti oleh 109 peserta  luring dan 91 mengikuti secara daring. Dimana terdiri dari 67 orang Operator Madrasah, 42 orang operator Kemenag Kabupaten/kota Kementerian Agama atau Operator Aplikasi SMART dan Aplikasi e-Monev Bappenas Kementerian Agama se-Sumatera Barat, termasuk sejumlah peserta dari Kanwil Kemenag Sumbar.(vera)

 


Editor: -
Fotografer: -