Padang, Humas – Hampir 70% tugas-tugas Kementerian Agama berada pada penyuluh agama, ini menandakan begitu besar peran dan fungsi penyuluh agama dalam mensukseskan tugas Kementerian Agama di Masyarakat.
Hal ini, disampaikan Kepala Kantor Wilaya Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat (Kakanwil Kemenag Sumbar) H. Mahyudin dalam arahan sekaligus membuka acara Grand Fisal kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tokoh Agama Sumatera Barat Abad XX dan kategori Pemilihan Da'i Moderasi (PILDAMOR).
Kegiatan ini, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke 79 Kakanwil Kemenag Sumbar, dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PW IPARI) Provinsi Sumatera Barat dengan tema “Tranformasi Penyuluh Agama Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, Sabtu 04/01/25 di Balai Diklat Keagamaan Padang.
Kakanwil mengapresiasi atas Grand Final LKTI Tokoh Agama dan kategori PILDAMOR ini, “terimakasih Bapak-bapak pengurus PW IPARI dan peserta lomba, atas terselengganya kegiatan ini dan peran aktif mensukseskannya" ucap H.Mahyudin.
“tentunya ini tidak hanya sekedar kegiatan, namun dapat memberikan motivasi para penyuluh dan tokoh agama untuk lebih giat lagi melaksanakan kegiatan dan tugas di lapangan tempat bertugas masing-masing” ujar Kakanwil.
Lebih lanjut putra Riau ini, menyampai bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan mulai tanggal 2 januari donor darah dan anjang sana, kemudian tanggal 3 Januari upacara di Halaman Gubernur Sumatera Barat, dan hari ini masih banyak kegiatan lomba yang berlansung dibeberapa lokasi, seperti di Kanwil, Balai Diklat Keagamaan Padang, Hall Polda Sumbar dan Sepak Takraw di UPT Asrama Haji Padang.
“kepada peserta yang masuk ke Grand Final, saya ucapkan selamat, semoga Bapak-bapak terpilih menjadi yang terbaik dan yang baik” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kakanwil menyampaikan apa yang sering disampaikan Menteri Agama RI pada berbagai pertemuan, “Semakin dekat umat pada ajaran agamanya, maka Kementerian Agama semakin berhasil dalam menjalankan tugas-tugasnya, ini agar menjadi perhatian bagi ASN di Kementerian Agama dan khususnya melalui penyuluh dan tokoh-tokoh agama dalam melaksanakan peran fungsinya di masyarakat” ujar Mahyudin.
“saya berharap, melalui IPARI supaya terus bersama-sama melaksanakan kalaborasi, kerjasama, koordinasi dan terus meningkatkan kompetensi diri, agar tugas-tugas di lapangan semakin meningkat, ini semua tidak terlepas dari Bapak-bapak penyuluh agama Provinsi Sumatera Barat” harapnya.
Ketua PW IPARI Sumbar Yuli A Kurniawan dalam laporannya menyampaikan 6 utusan dari Kabupaten Kota se Sumatera Barat yang masuk Gran Final LKTI yakni utusan Kantor Kementerian Agama Kabupaten 50 Kota, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Kota Bukittinggi dan Kota Padang.
Kemudian 9 orang Pildamor terdiri dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, 50 Kota, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh dan Kota Sawahlunto. (egn)