Koto Baru , Humas - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang kembali menggelar Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) di Kabupaten Solok, dengan tajuk Pelatihan Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah (MI) dilingkungan Kemenag Kab. Solok Prov. Sumatera Barat yang diselenggarakan di aula Hubbul Wathan Kankemenag setempat. Dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM. Senin,(18/03).
Hadir dalam pembukaan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) ini Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Sesmadewita, S.Sos, M.AP, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Bustami, S.Ag, M.MPd dan Pantia dari BDK Padang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM menyampaikan terimakasih kepada BDK Padang yang telah memberikan kegiatan Pelatihan Akidah Akhlak bagi Guru MI yang dilaksanakan di Kabupaten Solok.
“Ini semua karena adanya koordinasi yang baik antara Kemenag Solok dengan BDK Padang, mohon diikuti sampai paripurna jangan sampai ada yang absen,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, H. Zulkifli juga menyampaikan materi Tentang Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional. “Pembangunan agama adalah suatu upaya yang ditujukan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mewujudkan kerukunan umat beragama yang dinamis baik intern maupun antar umat beragama serta turut memajukan kesejahteraan masyarakat. Moderasi Beragama sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional,” jelasnya secara rinci.
Pria murah senyum ini juga menyampaikan program prioritas Kementerian Agama yakni, penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber islamic university, kemandirian pesantren, religius city index dan tahun toleransi.
“Terkait penguatan moderasi beragama ada 4 indikator yang dikuatkan yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan serta penerimaan terhadap tradisi setempat,” timpalnya.
Selain itu, Kepala Kantor, H. Zulkifli, dalam sambutannya juga bersyukur adanya pelatihan yang diperuntukkan bagi guru MI. Kakankemenag menyebutkan, jauh dibalik tujuan pelatihan ini, karakter peserta didik yang kuat adalah hal utama yang harus ditanamkan, bukan sekadar pembelajaran Akidah Akhlak.
“Pembelajaran Akidah Akhlak bagi peserta didik adalah bagian dari proses penanaman karakter. Teori saja tidak cukup, harus ada gerak nyata. Dan yang pasti, tenaga pendidik menjadi teladan untuk itu,” ungkap H. Zulkifli.
Kakankemenag menambahkan agar tenaga pendidik membangun komunikasi yang indah dan melahirkan inovasi pembelajaran, untuk kemajuan generasi Kabupaten Solok yang lebih baik di masa mendatang.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Novrizal, S.Sos dalam laporan menyampaikan, terimakasih banyak kepala kepala kantor yang telah memfasilitasi pelaksanaan PDWK ini. Peserta berjumlah 30 orang, terdiri dari Guru Akidah Akhlak ASN dan Non ASN dari Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Solok. PDWK akan berlangsung dari tanggal 18 hingga 23 Maret 2024.
Adapun materi disampaikan oleh Widya Iswara dari Balai Diklat Keagamaan Padang. Dr. H. Wan Nasir, S.Ag, M.Pd tentang Building Learning Commitment dan Analisis Materi Esensial Akidah Akhlak MI, Drs. H. Risani tentang Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama, Nefri Leni, SE, S.Pd, M.Pd tentang Media Pembelajaran berbasis TIK, Desain Pembelajaran Akidah Akhlak MI, Penilaian Pembelajaran Akidah Akhlak MI Berbasis HOT dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan dari Kankemenang Kab. Solok, H. Fuadi Nawawi, MA tentang Nilai – Nilai Dasar SDM Kementerian Agama.
Pembukaan kegiatan secara resmi ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh Kakankemenag kepada dua orang perwakilan peserta. N.DY