Pessel (Humas)- Tantangan dalam dunia pendidikan kian dinamis dan semakin tinggi. Baik dari segi nilai yang dihasilkan PPKB (Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan), sisi operasional, maupun kurikulum yang diterapkan di sekolah masing-masing.
Peningkatan pendidikan Indonesia adalah upaya meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan di Indonesia melalui paradigma yang berfokus pada kebutuhan siswa. Implementasi yang bisa dilakukan tentu saja peningkatan kompetensi dan soft skill guru. Jika tidak ingin tertinggal dan tergilas, guru PAI dituntut melakukan inovasi pendidikan yang efektif dan efisien.
“Jika guru tidak melakukan pengembangan diri, mengupragade diri makan guru akan tertinggal. Minimal empat kompetensi dasar seorang guru bisa dikembangkan secara maksimal.” Begitu pernyataan Plh Kakankemenag Pessel Sumardi didampingi Ketim Paud Dikdas H Syahrizal dan Kasi PAI Kankemenag Pessel Masrizal.
Kegiatan pembinaan program pengembangan keprofesian berkelanjutan guru PAI Paud Dikdas melibatkan 40 peserta dari 8 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Diantaranya Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Solok, Kabupaten Solok, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan Kota Padang dan Kota Sawahlunto.
Pada PPKB GPAI mulai tingkat TK, SD hingga SMP Angkatan I di Aula Raudhah Kankemenag Pessel, Sumardi menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus mengapresiasi kepercayaan panitia pelaksana untuk menjadikan Pessel sebagai pusat kegiatan PPKB hari ini Selasa (30/07/24).
“Mewakili Kakankemenag, terimakasih atss kepercayaannya untuk menjadikan Pessel sebagai tempat Pembinaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) di Pessel.” Sambungnya.
Dengan kekuatan 1553 guru PAI yang ada di Pessel, Sumardi berharap materi dan pencerahan yang dibekali pelatih Provinsi, perwakilan 11 orang guru PAI dari Pessel bisa mengikuti kegiatan secara optimal. Sehingga pada akhirnya terwujud transformasi pendidikan yang lebih baik bagi guru PAI lain, khususnya di Pessel.
Bagaimana pun di lembaga sekolah manapun guru harus mendalami betul empat kompetensi dasarnya. Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Disamping itu, Sumardi menuturkan seorang guru harus mampu mengimbangi tunjangan kesejahteraan yang diberikan pemerintah melalui dengan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
"Dengan kata lain bisa berbanding lurus, sehingga pertanggung jawabannya tidak kepada lembaga namun bisa di ridhoi Allah SWT. Untuk itu mari kita selaraskan pendidikan agama Islam dengan standar tujuan pendidikan nasional.” Harapnya.
Disisi lain, Sumardi meyakini kegiatan PPKB hari ini menjadi bekal awal bagi guru meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, sehingga mutu pendidikan agama Islam di sekolah juga semakin diakui.
Sementara ketua Panpel H Syahrizal Ketua Tim PAI Paud Dikdas dalam laporannya menyebut tujuan kegiatan PPKB memberikan peningkatan kompetensi kepada Guru PAI dalam menjalankan tugas dan fungsi guru yang profesional dalam mempersiapkan generasi masa depan.
Mulai dari tingkat PAUD/TK dan Dikdas untuk melakukan pengembangan metode pembelajaran kepada siswa dan koordinasi dalam melaksanakan tugas dan peningkatan kualitas dalam melaksanakan tugas ditengah-tengah masyarakat.
Menghadirkan narasumber dari Pejabat Teknis di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dan Para GPAI yang telah mendapat Sertifikat Pelatih Provinsi PPKB Abdullah Ginting dan Santi Ramadhani.
Sebagai informasi, kegiatan PPKB kali ini mengangkat tema Melalui Pembinaan dan Penguatan PPKB bagi Guru PAI, Kita Siap Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.
Kegiatan ini akan mengupas sejumlah materi seperti Kebijakan Penguatan PPKB Bagi Guru PAI, Pengembangan Pedagogik I,II dan III, Pengembangan Profesioanal I, II dan III dan Penguatan Penulisan Karya Ilmiah.
Hingga berita ini terbit masih berlangsung materi yang disampaikan oleh pelatih Provinsi Abdullah Ginting dan Santi Ramadani.(vera)