Padang (Humas)- Kakanwil Kemenag Sumbar Mahyudin mengatakan fenomena penyakit masyarakat hari ini kian mengkhawatirkan, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Berbagai pengaruh pekat yang semakin marsak terjadi harus diberantas dengan penguatan pendidikan agama dan keagamaan Islam.
Pesan ini disampaikan Kakanwil Mahyudin saat membuka kegiatan Tahfidz Al-Qur’an hari ini Selasa (14/01/25) di Lapangan Imam Bonjol Padang. Didampingi Kabid Papkis H Joben dan Kakankemenag Kota Padang H Edy Oktafiandi, Kakanwil hadir bersama Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny Hj Rosnimar Mahyudin.
Penyakit masyarakat seperti Judi online (judol), narkoba dan LGBT yang semakin merajalela juga jadi ancaman untuk Kota Padang. Hal ini turut menjadi perhatian Kakanwil Kemenag Sumbar yang menyoroti sejumlah kejadian. Betapa banyaknya dampak dari penyakit penyakit masyarakat tersebut.
"Penyakit masyarakat ini memang semakin membahayakan dan meresahkan. Kami melihat dilapangan tidak hanya generasi muda yang terkenal dampak bahaya hal buruk tersebut, namun juga ancaman bagi generasi tua. Bahkan sejumlah bencana yang kerap terjadi adalah bentuk peringatan dari Allah Swt kepada manusia,” ungkapnya.
Mahyudin pun meyakini pelaksanaan wisuda Tahfidz Al-Qur’an Akbar Kota Padang hari ini merupakan hal yang patut disyukuri dan diapresiasi.
“Mudah mudahan Kota Padang bisa terhindar dari bencana. Kami yakin dns percaya semakin banyak anak anak penghafal Al-Qur’an, akan memberikan keberkahan dan nikmat bagi daerah ini,” jelasnya.
Pejabat asal Riau ini menyebut wisuda Akbar yang dilaksanakan, upaya dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga wisuda Akbar yang bersempena dengan Hari Amal Bhakti ke-79 membawa berkah bagi Kota Padang dan Sumbar umumnya.
Sementara itu, Kepala Kakankemenag Kota Padang H Edy Oktafiandi mengapresiasi kegiatan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Akbar Lembaga Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kankemenag Kota Padang seluruh unsur madrasah, LPQ dan MDT se-Kota Padang.
Edy Oktafiandi menyebut giat ini terselenggara untuk mengsinergikan program diseminasi lembaga, sekaligus bisa berkontribusi dalam rangka mewujudkan Padang sebagai kota religius.
Disamping itu Edy Oktafiandi mengatakan kegiatan ini selain wadah syi’ar dakwah Islam, juga dakwa Al-Qur’an . Sehingga masyarakat termotivasi untuk lebih teguh mempersiapkan nilai nilai ajaran Islam dalam kehidupan.
Selain itu Edy menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan/TI yang telah lulus ujian kompre Tafhfidz, yang telah di uji langsung oleh masing masing lembaga.
“Dan pertanggung jawabannya harus membuat pernyataan diatas materai, sehingga masing masing lembaga mempertanggungjawabkan. Kepada orang tua seluruh santri kami sampaikan bapak dan ibu adalah orang beruntung yang mendapatkan mahkota diakhirat dari anak anak penghafal Al-Qur’an,” jelasnya.
Dalam sambutannya Pj Walikota Padang Andre Harmadi Algamar menuturkan dalam sambutannya, selalu pemerintah Kota Padang mengucapkan selamat kepada seluruh peserta wisuda hari ini.
Pihaknya mengaku telah memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada lembaga pendidikan Al-Qur’an. Untuk ids mengajak dan mengimbau generasi muda untuk tidak terlibat dalam tawuran, dan kenakalan serupa lainnya.
Dengan menghafal Al-Qur’an secara otomatis para wisudawan/Wati mampu menjaga dan menghindari potensi pergaulan kampungan yang akan merusak jiwa dan raga.
“Untuk kita semua mari kita cintai Kota Padang ini dengan menjaga dan melestarikan giat keagamaan. Dan mari kita berdoa semoga Kota Padang terhindar dari bencana alam, dan sebagainya.” Sebutnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa jauh lebih baik kedepan. Teruslah belajar, memahami kandungan nilai ayat suci Al-Qur’an dan teap konsisten menghafalnya.
Selaku Ketua panitia pelaksana Rinaldi menyampaikan dalam laporannya, ungkapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas dukungan penuh Kakanwil Kemenag Sumbar PJ Walikota Padang, Kakankemenag Kota Padang, Kapolres, Dandim,dan seluruh pihak terkait.
Hadir Pj Walikota Andre Harmadi Algamar, Kapolres, Dandim, Ketua DWP Kankemenag Kota Padang, Kasubbag TU dan jajaran Kasi, penyuluh KUA Kota Padang, majelis guru MDT, LPQ dan madrasah dan ribuan santri.
Tercatat sedikitnya 1745 wisudawan dan wisudawati dengan rincian madrasah ibtidaiyah 302 orang santri, MTs sebanyak 486 orang siswa, MA 425 orang, ponpes 76 orang, MDT 144 orang, TPQ 285 orang.(vera)
