Limapuluh Kota, Humas- Bank Wakaf Mikro (BWM) Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, terpilih sebagai salah satu Pilot Project BWM dari 10 BWM yang ada di Indonesia.
Hal ini disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren, Dafri Harweli saat mengikuti Pelatihan peningkatan Kompetensi Pengelola BWM yang diselenggarakan oleh BSI Maslahat di Kalya Hotel, Kotagede, pada 21 hingga 24 November 2024. Dari Pondok Pesantren Al Kautsar sendiri dihadiri oleh tiga orang utusan, Pimpinan Pondok Pesantren, Manager Pengelola, Monica Arief, dan 1 orang Supervisor, Farid Kristata Putra.
Saat dikonfirmasi Dafri menjelaskan, BWM Ponpes Al Kautsar terpilih menjadi salah satu Pilot Project dari 62 BWM yang ada. 62 BWM tersebut baru berada di 19 Provinsi di Indonesia, selama 7 tahun. Dafri mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas kesempatan pengembangan BWM yang ia kelola.
Pengembangan Bank Wakaf Mikro merupakan program pemberdayaan masyarakat pelaku Usaha Ultra Mikro yang berdiri di lingkungan pesantren. Selama 7 tahun berjalan, BWM mengalami berbagai dinamika dan tantangan. Diperlukannya arah kebijakan yang dapat mendorong BWM untuk dapat lebih berkembang. BWM perlu disiapkan untuk melakukan perubahan model bisnis baru menuju kemandirian dan berkelanjutan.
Atas dasar inilah, OJK dan BSI Maslahat berencana untuk mengimplementasikan bisnis model baru sebagai bagian dari pengembangan BWM terhadap 10 BWM yang ditunjuk sebagai Pilot Project.
“Kita bersyukur atas ditunjuknya BWM Ponpes Al Kautsar sebagai salah satu Pilot Project BWM. Hal ini tentu sebagai upaya peningkatan komptensi, agar SDM di BWM siap untuk menjalankan model bisnis baru,” ungkap Dafri.
Pada kesempatan tersebut Dafri juga berharap semoga BWM Pondok Pesantren Al Kautsar terus bertambah, bertumbuh, maju, dan berkembang, agar dapat memberikan kontribusi besar kepada masyarakat.(NA/Nina)
