Humas - Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok menyambut antusias penetapan biaya haji 2025 yang turun dari tahun sebelumnya berdasarkan pebetapan Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kemenag kabupaten Solok H. Zulkifli, Selasa (7/1) di kantornya yang mengatakan dengan telah dirilisnya besaran BPIH tahun 2025 ini calon jemaah haji mulai mengorek informasi langsung dari seksi Pelayanan Haji dan Umrah.
"Namun kita belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena Perpres terkait besarah biaya haji belum terbit begitu juga dengan regulasi lainnya semisal istithaah kesehatan maupun persyaratan administrasi lainnya," sebut Kakan Kemenag.
Kakan kemenag menyebutkan, calon jemaah haji estimasi keberangktan tahun 2025 ini cukup antusias melengkapi administrasi sebagai persiapan. Diantaranya pengurusan paspor yang mencapai angka 85 persen dari jumlah estimasi. Begitu juga dengan pengurusan visa biometrik Arab Saudi sudah 93 jemaah yang menyelesaikannya.
"Salah satu persyaratan kunci yang kita tunggu adalah isthita'ah kesehatan, hingga saat ini belum ada penetapannya. Kalau berpedoman pada tahun 2024, jemaah yang melakukan pelunasan adalah yang lulus istithaah kesehatan," tukuk Kakan Kemenag.
Disampaikan juga, selain jemaah yang masuk daftar cadangan, setiap hari seksi PHU Kantor Kemenag Kabupaten Solok juga dikunjungi calon jemaah yang telah memiliki nomor porsi untuk meminta informasi kapan keberangkatan, serta adanya jemaah yang mencari informasi persyaratan bermahram.
Dalam setiap kesempatan kepada seluruh ASN Kementerian Agama Kabupaten Solok, H. Zulkifli juga meminta untuk update informasi tentang haji ini. Agar jika masyarakt bertanya dapat memberikan informasi terbaru. Fendi