Humas - Pelatihan kehumasan bagi pengurus OSIM MAN 2 Solok, Selasa (5/11) diikuti antusias, tidak hanya pengurus tetapi juga pembina dan pembimbing bidang.
Materinya disampaikan oleh Zulhafendi, SE, Pranata Humas Kantor Kemenag Kabupaten Solok yang juga redaktur media online SuhaNews.co.id.
Diawali dengan paparan tentang penulisan berita dengan memenuhi standar 5W1H disertai pemakaian kata sesuai standar Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peserta mendegarkan paparan yang disampaikan nara sumber dengan antusias. Selian itu juga ditegaskan dalam penulisan berita tentang efektivitas pemakaian kata dan kalimat.
"Jangan sampai dalam satu kalimat terjadi pengulangan kata, ini salah satu seni menulis berita enak dibaca selain singkat padat dan jelas," terang Zulhafendi.
Disampaikan juga yang tak kalah pentingnya dalam menulis berita adalah penulis ejaan nama orang, nama lembaga, pangkat dan jabatan serta istilah jangan sampai salah. Untuk itu seorang Humas harus memilki wawasan luas, meski kita menjadi wartawan lembaga tetapi kita harus mengetahui banyak hal umum, karena itu akan menunjang tugas kehumsan.
Selain menulis, para peserta juga untuk mengambil foto sebagai penunjang berita. Bahkan sebuah akun media sosial akan banyak pengikutnya jika foto yang disajikan menarik dan memiliki estitika.
"Dalam mengambil foto yang akan dijadikan berita, kameramen terlebih dahulu harus menentukkan tema fotonya serta posisinya apakah akan dijadikan sebagai foto utama atau foto penunjang, namun demikian keduanya tetap harus memperhatikan hal-hal yang dapat menurunkan nilai estitika sebuah foto," ujar Zulhafendi.
Kepada peserta diterangkan, bahwa kemiringan kamera saat memotret sangat berpengaruh pada hasil bidikan. Begitu juga dengan posisi kamera membidik objek yang akan direkam. Yang tak kalah pentingnya adalah pencahayaan saat pengambilan gambar.
Selain teori yang disampaikan, pemateri juga memperagakan teknik yang dimaksud, kemudian para peserta juga diminta untuk melakukan pengambilan gambar dengan kondisi outdoor dan indoor.
Zul Azmi, peserta yang juga Ketua OSIM mengaku senang dengan adanya pelatihan ini. ia menyebut selian untuk kepentingan organisasi, ilmu yang didapat dari kegiatan ini bermanfaat untuk dirinya sendiri.
Sementara itu, Tesy, Pembina OSIM MAN 2 Solok menyebutkan, diharapkan para peserta nantinya dapat lebih maksimal dalam mendokumentasikan setiap kegiatan untuk di publikasikan.
"sebagiamana disampaikan oleh kepala madrasah saat pembukaan, agar publikasinya menarik, perlu keahlian dalam mengekspos baik menyusn rangkaian kata dalam narasi, foto yang bagus serta mengirim ke media yang mudah dijangkau netizen,” ujar tesy mengutip sambutan Kepala MAN 2 Solok saat sesi pembukaan kegiatyan pelatihan ini.
Disebutkan juga bahwa, setelah pelatihan ini nantinya, akan dilakukan evaluasi pada peserta, selain dokumentasi dan publikasi kegiatan OSIM juga kegiatan madrasah, prosesnya Humas OSIM akan memberikan hasil kerjanya pada Tim Humas MAN 2 Solok untuk kemudian di distribusikan ke media sebagaimana SOPnya. Fendi