Koto Tangah, Humas - Badan Kerjasama Guru Lembaga Pendidikan Al-qur'an Kecamatan Tanjung Emas secara rutin mengadakan didikan subuh gabungan antar santri. Didikan subuh minggu ini berlangsung di Masjid Raya Nurul Ihsan di Nagari Koto Tangah yang diikuti santri TPA/TPSA/MDT/Rumah Tahfizh se-Kecamatan Tanjung Emas.
Didikan subuh bertujuan melatih santri bangun di waktu sebelum subuh, mandiri, jauh dari gadget, sekaligus mengevaluasi pembelajaran yang ada di lembaga pendidikan Al-qur’an dengan menampilkan santri secara bergiliran tergantung siapa yang menjadi tuan rumah. Selain menyasar disiplin santri, kegiatan ini juga momen untuk sharing informasi, pembinaan dan silaturahmi dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tanah Datar.
Pada awal tahun 2025 ini, didikan subuh gabungan kecamatan Tanjung Emas dihadiri Kepala Kankemenag yang diwakili oleh Kepala Seksi PD. Pontren Joni Roza bersama Kepala KUA Yon Hendri dan Penyuluh Agama Kecamatan Tanjung Emas, yang sekaligus melakukan pembinaan kepada guru-guru TPA/TPSA/MDT agar mampu bertransformasi digital di tengah kemajuan teknologi. Digitalisasi yang dimaksud bertujuan seluruh data santri dan guru tersimpan rapi pada aplikasi EMIS yang bisa di-update di tiap semester.
Kabupaten Tanah Datar saat ini terdapat 14 lembaga MDT yang masih aktif dari 21 MDT terdaftar. Dengan adanya MDT, santri sebenarnya dapat memperluas pembelajaran ilmu agama karena sudah memiliki mata pelajaran khusus pada MDT. Setelah santri menuntaskan pembelajaran Al-qur’an di kelas 1 sampai 3, di kelas 4 keatas sudah bisa belajar di MDT. "Selain sudah banyak TPA/TPSA tentunya kita menggiring juga santri untuk melanjutkan ke MDT," ucap Joni Roza.
Mengingat pengaruh gadget saat ini menjadi tantangan orang tua dan guru, maka anak harus senantiasa diawasi dan diberikan kegiatan atau kesibukan yang positif dengan menciptakan lingkungan dan kebiasaan yang sehat. Didikan subuh ini diharapkan rutin dilaksanakan sehingga santri terbiasa disiplin dan mendapat pengetahuan agama yang mumpuni selain pendidikan di sekolah. "Pembelajaran agama tidak sekedarnya saja, namun harus lebih mendalam sehingga mereka tidak awam lagi dengan agama ketika mereka belajar di sekolah umum," tambah Joni Roza.
Kegiatan positif yang dihadiri Kakankemenag ini disambut baik oleh Badan Kerjasama Guru Lembaga Pendidikan Al-qur'an Kecamatan Tanjung Emas, santri serta orang tua santri. Adapun upaya mendekatkan masyarakat dengan ajaran agama adalah tujuan dari Kementerian Agama itu sendiri, melalui didikan subuh ini diharapkan tercipta generasi unggul yang religius. (agusrimanda)