Kota Solok, Humas – Dua pasang calon pengantin (catin) mengikuti Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) secara mandiri di Kantor Urusan Agama (KUA) Lubuk Sikarah, Kota Solok, pada hari Kamis (9/1/2025). Pasangan Ronal Irfan (31 tahun) dengan Tika Yolanda (28 tahun) dan Rino Oktafianus (30 tahun) dengan Lailatul Qadri (24 tahun) tampak antusias dan penuh semangat mengikuti rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman seputar pernikahan, Kamis (09/01/24)
Kegiatan BIMWIN dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sesi pertama yang menguji kemampuan calon pengantin dalam membaca Al-Qur'an serta menanyakan ketaatan mereka dalam menjalankan ibadah shalat lima waktu. Pengajaran ini dipimpin oleh Nenen Elita dan Defli Marni. Nenen Elita menyampaikan bahwa masih banyak calon pengantin yang belum lancar dalam membaca Al-Qur'an, yang menjadi tantangan untuk terus membiasakan diri dalam mempelajari kitab suci Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan materi mengenai pencapaian keluarga sakinah. Para peserta dibimbing untuk memahami lima pondasi keluarga sakinah, yaitu mitsaqan khalizhah, berpasangan, mempergauli dengan baik, musyawarah, dan saling redha. "Membahagiakan pasangan berarti membahagiakan diri sendiri, sebaliknya, menyakiti pasangan adalah menyakiti diri sendiri," ungkap Kusrizal, salah satu narasumber dalam BIMWIN. Hal ini menjadi prinsip dasar yang harus diterapkan oleh setiap pasangan untuk menciptakan keluarga yang harmonis.
Pada sesi berikutnya, calon pengantin diajarkan bagaimana mengelola kebutuhan rumah tangga dengan baik serta cara bijak dalam menghadapi konflik yang mungkin terjadi dalam kehidupan berumah tangga. "Sabar dan saling memaafkan adalah senjata yang ampuh untuk menciptakan keluarga yang utuh dan damai," tambah Kusrizal.
Sebagai penutup, kegiatan BIMWIN diakhiri dengan komitmen bersama dari para calon pengantin untuk merancang program berumah tangga yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang. Semua materi dan kegiatan BIMWIN ini juga terus dicatat dan diinput dalam aplikasi SIMKAH, sebagai bentuk perhatian khusus dari pemerintah dalam mendukung kelancaran proses perkawinan.
Kepala KUA Lubuk Sikarah, Rinaldi, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk mempersiapkan calon pengantin menjadi pasangan yang tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual dalam menjalani kehidupan berumah tangga. (helda)
