Limapuluh Kota, Humas – Fathir Muhammad, santri Pondok Pesantren Alquran Al Zamriyah, Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota, kelas IX, berhasil keluar sebagai Juara I Hafiz 10 juz yang digelar pada 17 Agustus 2024 di Islamic Centre Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Fathir dinyatakan sebagai juara pada perlombaan Seleksi 1000 Hafiz yang diadakan oleh Bupati Pasaman dalam peringatan semarak HUT Ke-79 RI tahun ini.
Putra pasangan Taufiq Hidayat dan Gusti Marlina ini merupakan santri asal Pasaman yang menimba di Pondok Pesamntren Alquran Al Zamriyah. Santri yang juga merupakan bintang kelas ini berucap syukur setelah menerima hasil seleksi ini. Memiliki pribadi yang santun, Fathir juga seorang santri yang disenangi rekan seperjuangannya.
Pimpinan Pondok Pesantren, Yulizar Bila, diwakili salah seorang pendiri Pondok Pesantren, Ihsan Nuzula, saat dikonfirmasi menyatakan syukur dan mengapresiasi prestasi yang diraih salah satu santri terbaiknya. Ihsan menyebut, Fathir adalah satu dari 230 santrinya yang tak kenal lelah dalam menghafal Alquran.
Ihsan mengurai, jelang perlombaan, pembimbing tahfiz menyaring santri yang memiliki hafalan 10 Juz ke atas, kemudian menguji hafalan mereka masing-masing. Kemudian santri tersebut saling mentasmi’ atau mendengarkan hafalan sesama mereka di bawah bimbingan ustadz pembimbing halaqoh. Setelah tasmi' sesama santri, dilanjutkan dengan tasmi' hafalannya oleh pembimbing tahfid. Dari proses yang dilakukan, akhirnya Fathir melaju mengikuti kompetisi ini.
“Pada Bulan Ramadan, santri yang memiliki hafalan 10 juz ke atas kita lakukan kegiatan dauroh tahfidz. Sementara santri yang lain dibolehkan pulang ke kampung halaman. Dalam daurah, santri juga terus diberikan motivasi dalam menghafal Al-Qur'an agar senantiasa Istiqomah dengan Alqur'an,” jelas Ihsan.
Secara keseluruhan, lanjut Ihsan, di Pondok Pesantren Alquran Al Zamriyah, santri diwajibkan mengikuti kegiatan tahfidz setiap ba'da subuh dan ashar, santri juga menghafal atau memuroja'ah hafalan setelah selesai tahajud berjamaah. Untuk fokus penambahan hafalan dijadwalkan pada Senin hingga Kamis, dan difokuskan untuk memuroja'ah hafalannya di hari Jum'at, Sabtu, dan Ahad.
Dalam program yang telah disusun di pondok pesantren yang mulai berdiri pada 2019 ini, seluruh santri wajib menyetorkan hafalan baru dan lama kepada pembimbing halaqoh tahfidz. Sebelum menyetorkan hafalan kepada pembimbing halaqoh, santri diwajibkan saling tasmi' sesama teman terlebih dahulu.
“Meski baru 5 tahun berdiri, kita berharap Pondok Pesantren Alquran Al Zamriyah mampu menjadi lembaga pendidikan pilihan bagi masyarakat untuk memasukan anak mereka dalam menuntut ilmu. Fokus kepada hafalan Alquran bukan berarti kita mengabaikan pendidikan agama dan pendidikan umum lainnya. Kita tetap melakukan PBM seperti madrasah lain, dan plusnya adalah kita lebih dalam hafalan dan pendalaman ilmu Alquran. Semoga Al Zamriyah semakin maju dan berkembang demi generasi qurani Limapuluh Kota yang lebih baik dimasa mendatang,” pungkas qori yang telah meraih berbagai kejuaraan MTQ baik ditingkat nasional maupun internasional.(Nina)