Festival Seni Qasidah Kolaborasi Sumbar 2025:16 Kabupaten/Kota Ikut Serta, Video Terbaik Akan Dikirim ke Nasional
Padang, Humas-- Sebanyak 16 video peserta Festival Seni Budaya Islam (Qasidah Kolaborasi) Tingkat Provinsi Sumatera Barat telah terkumpul dan siap dinilai oleh dewan juri.
Kegiatan yang merupakan turunan dari program Subdit Seni Budaya Islam Kementerian Agama RI ini diikuti oleh 16 kabupaten/kota se-Sumbar, dengan tiga daerah belum mengutus. Diantaranya Kota Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Kota Sawahlunto.
Afrizal, Ketua Pelaksana Kegiatan menjelaskan bahwa lomba berbasis video ini digarap serius oleh panitia.
"Alhamdulillah, semua video sudah direkam dan siap ditampilkan di depan dewan juri," ujarnya. Peserta diberikan waktu sekitar 20 hari sejak surat edaran dikeluarkan pada 9 Juli 2025 untuk mempersiapkan karya.
Pembiayaan kegiatan sepenuhnya bersumber dari DIPA Kanwil Kemenag Sumbar.
"Kami memilih dewan juri yang profesional dan amanah untuk menjamin objektivitas penilaian," tambah Afrizal. Hasil penilaian akan diumumkan segera setelah proses seleksi selesai, dengan tiga terbaik berhak mewakili Sumbar di tingkat nasional.
Festival ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi menuju STQHN Oktober 2025. Provinsi di seluruh Indonesia diwajibkan menyelenggarakan lomba serupa paling lambat akhir Juli 2025.
"Dari 38 provinsi, akan dipilih 15 video terbaik untuk dinilai ulang di tingkat nasional pada Agustus mendatang," jelas Afrizal. Pemenang akan diumumkan saat STQHN, menjadi ajang unjuk kebolehan seni qasidah kolaborasi dengan sentuhan lokal.
Afrizal berharap tahun depan seluruh kabupaten/kota di Sumbar dapat berpartisipasi. "Kami ingin festival ini benar-benar merangkul seluruh potensi seni islami di daerah," pungkasnya.
Dengan kolaborasi qasidah dan seni tradisional, Sumbar bertekad menorehkan prestasi di kancah nasional, sekaligus melestarikan warisan budaya bernafaskan Islam, tndas Afrizal menutup laporan.
Sementara Gustina salah seorang Dewan juri mengatakan Festival Qasidah Kolaborasi Sumbar 2025 memiliki kriteria penilaian erbasis video.
Lomba Festival Seni Budaya Islam (Qasidah Kolaborasi) Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun ini menghadirkan sistem penilaian berbasis video, berbeda dengan format tatap muka langsung sebelumnya.
Gustina memaparkan kompleksitas penilaian melalui media digital ini dalam technical meeting panitia dan peserta.
"Kalau sebelumnya kita menilai ekspresi peserta secara live, kini harus lebih jeli melihat rekaman video. Ini tantangan tersendiri," ujar Gustina.
Ia menjelaskan, dewan juri akan bekerja ekstra untuk mengidentifikasi keunggulan masing-masing grup, seperti vokal kuat di satu tim atau aransemen istimewa di tim lain.
Gustina merinci lima aspek penilaian dengan bobot berbeda. Diantaranya Vokal (35%) seperti Kekompakan suara, kualitas vokal utama, lafal (makrajul huruf), dan penjiwaan lirik.
Kedua, Aransemen Musik (20%) yang meliputi harmonisasi, kreativitas instrumen tradisional yang dikolaborasikan dengan qasidah, dan dinamika musikalitas.
Ketiga, Penampilan (30%) Kostum, kekompakan, interaksi virtual dengan penonton, serta ekspresi melalui layar.
Keempat, kreativitas dan originalitas (15%) unsur kebaruan dan minim kemiripan (similarity) dengan karya lain.
"Kolaborasi harus menonjolkan integrasi budaya lokal dengan nilai Islam, bukan sekadar gabungan biasa," tegasnya.
Bersama dua juri lain Muhammad Rizal dan Nur Khairat, Gustina berjanji dan berkomitmen untuk objektif memilih grup terbaik mewakili Sumbar di tingkat nasional.
"Target kami bukan sekadar menang, tapi memastikan karya yang dikirim benar-benar berkualitas," tambahnya.
Penilaian via video dinilai lebih ketat dalam hal originalitas. "Kami akan cek lipsync atau rekaman suara di studio. Yang dinilai adalah performa orisinal, bukan editan," jelas Gustina. Peserta diharapkan memaksimalkan kreativitas visual, mengingat interaksi dengan penonton hanya bisa dinilai melalui rekaman.
Pemenang akan diumumkan segera setelah penilaian akhir Juli. Provinsi Sumbar berharap bisa mengulang kesuksesan Penyuluh Agama Islam Award dengan menembus 15 besar nasional di STQHN Oktober mendatang.(vera)