Film Dokumenter Harmoni Tarwih 820 Tayang di Kemenag Padang TV

Padang, humas -- Film Dokumenter Harmoni Tarwih 820 sudah tayang sejak Jum'at (01/09/2023) di Kemenag Padang TV. Film dokumenter ini diproduksi oleh kru film kemenag Kota Padang dalam rangka Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) tingkat Sumatera Barat.

Film Harmoni Tarwih 820 menceritakan tentang pengalaman nyata jamaah tentang perbedaan jumlah bilangan rakaat sholat tarawih dalam satu masjid. Perbedaan tersebut tak memunculkan persoalan tapi justru menciptakan kerukunan.

"Film ini membawa kita dalam perjalanan menggali makna mendalam dari ritual agama, budaya dan kerukunan yang dihayati oleh jemaah," kata Edy Oktafiandi Kakankemenag Kota Padang di group WhatsApp Dikmad, seperti dilihat Mandupanews, Minggu (03/09/2023).

Menurut Kakankemenag Kota Padang, kisah film dokumenter diambil dari kehidupan jamaah di Masjid Baitur Rahman Kampung Jambak Koto Lalang Kec. Lubuk Kilangan, Kota Padang. Pada masjid tersebut, pelaksanaan sholat tarawih dilakukan 8 dan 20 rakaat.

Meski berbeda, kata Edy Oktafiandi, di masjid tersebut tetap tercipta kerukunan sesama jama'ah. Menurutnya, perbedaan itu yang mesti dihormati dan dijaga agar tetap tercipta keharmonisan dalam menjalankan agama.

"Di masjid itu menjadi pengingat bahwa harmoni dapat tercipta ketika agama, budaya, dan kerukunan berpadu dalam satu cahaya yang memancar dari hati kita," ujarnya.

Tak lupa, ia meminta satuan kerja (Satker) KUA, Madrasah serta pegawai dalam lingkup Kementerian Agama Kota Padang untuk memberikan dukungan berupa like, share dan subscribe di Kemenag Padang TV.

Sebelumnya, pada Kamis (31/08/2023) kru film Kemenag Kota Padang telah merampungkan produksi film dokumenter Harmoni Tarwih 820. Proses produksi ini digelar 24 hingga 31 Agustus 2023.

Produksi film dipimpin ketua tim, Aris Junaidi, sementara M. Firdaus (Kameramen/Editing/Tim pencari fakta), Puspita P, Rinanda S, Eius Nurjanah (Tim naskah). Juli Armadan (Tim Pencari fakta), Syukrizal, Wahyu Prima N, Rahmad Al Haviz (Tim perlengkapan), Syahrul, Zarisman (tim dokumentasi/publish) dan Ajisril (tim penghubung masyarakat). ArulDp 


Editor: -
Fotografer: -