Gandeng PD IPARI, Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Padang Pariaman, Humas -- Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Kasubbag TU, H. Mukhlis M, Perwakilan Daerah Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (PD IPARI) Kabupaten Padang Pariaman, beserta perwakilan ASN pada Kankemenag menyerahkan bantuan kemanusian di Kabupaten Tanah Datar, Selasa (02/07/2024).

Bencana alam yang menimpa Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/05/2024) silam, menyebabkan kesedihan dan kerugian yang cukup banyak. Baik itu secara moril maupun materil. Salah satu yang terdampak yaitu MTsN 7 Kabupaten Tanah Datar dan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar. Bantuan demi bantuan kemanusiaan telah disalurkan. 

Di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman sendiri, bantuan telah disalurkan melalui forum Madrasah dan forum Kantor Urusan Agama (KUA). Kali ini, ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman menggandeng PD IPARI, serahkan bantuan kepada MTsN 7 Kabupaten Tanah Datar dan Penyuluh Agama Islam yang terdampak bencana alam tersebut. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 8.500.000 dan mie instan sebanyak 5 dus.

"Alhamdulillah, bersama PD IPARI, kita telah sampaikan amanah dari ASN di lingkungan Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman untuk saudara kita di MTsN 7 dan Penyuluh Agama Islam Kabupaten Tanah Datar. Semoga bermanfaat dan sedikit meringankan," tutur Kasubbag TU, H. Mukhlis M yang juga diamini Ketua PD IPARI, Budi Irawan.

Usai ke lokasi penyerahan bantuan, rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar. Di sini, rombongan disambut hangat oleh Kepala Kantor Kementerian Tanah Datar, H. Amril, beserta jajaran.

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, H. Syafrizal berharap, agar bantuan yang diberikan kepada MTsN 7 Kabupaten Tanah Datar dan Penyuluh Agama Islam yang menjadi korban bencana alam dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.

"Mari kita maknai musibah ini untuk selalu bertawaqal pada Allah. Selain itu, kita juga harus senantiasa mawas diri, menjaga sikap, menjaga perilaku dan berdoa kepada Allah SWT agar dihindarkan dari segala marabahaya," kata H. Syafrizal. (Dion)


Editor: Edo
Fotografer: Syaiful/ Eva