Gelar Rapat Penguatan Kompetensi Calon Peserta MQKN 2025, Kemenag Sumbar Berharap Dukungan Penuh Pemda
Padang, Humas-- Plt Kakanwil Kemenag Sumatera Barat diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Kabid Papkis) Joben, membuka Rapat Penguatan Kompetensi Calon Peserta Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-VIII Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Amal Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar pada Senin (29/07/25) siang.
Joben menjelaskan, rapat ini digelar dalam rangka meningkatkan kompetensi calon peserta MQKN asal Sumbar yang akan berlaga di ajang nasional tahun ini.
"Walaupun mereka sudah meraih juara satu di tingkat provinsi, kami tetap memantau dan membina kembali. Harapannya, jika ada hal yang masih kurang, bisa kita tingkatkan sebelum bertanding di tingkat nasional,"ujarnya.
Joben menambahkan, sebanyak 28 orang peserta akan mengikuti pembinaan ini.
Padang Pariaman ini sangat tinggi sekali 18 orang, Kabupaten Agam 5 orang, Pasaman Barat 1 orang, Lima Puluh Kota 1 orang, Padang Panjang 1 orang, Tanah Datar 1 orang, Padang 1orang, dengan total jumlah 28 orang.
Kemudian untuk pondok pesantrennya didominasi santri Pondok Pesantren Nurul Yakin Padang Pariaman sebanyak 17 orang, MTI Canduang, Agam 4 orang, Darul Hadis Pasaman Barat 1 orang, Azzamriah 50 Kota 1 orang, serambi Mekah 1 orang, Nurul Yaqin Tanah Datar 1 orang, Arisalah 1 orang, Asabul Yamin 1 orang, dan Nurul Yakin Azzainiyah 1 orang.
“Jadi jumlahnya keseluruhnya adalah 28. Dan ini akan kita seleksi, “ tekan Joben lagi.
"Ini adalah kesempatan berharga untuk mematangkan persiapan mereka. Kami ingin memastikan bahwa kontingen Sumbar tampil maksimal di MQKN nanti," tegas Joben pada kegiatan yang dihadiri jajaran Ketua Bidang Papkis, Kasi Pakis, Pendis dan Pd Pontren, tim penilai, dan peserta dan perwakilan pimpinan pondok pesantren di Sumbar.
Selama rapat, peserta akan menjalani evaluasi kemampuan serta strategi untuk menghadapi kompetisi.
Namun demikian, disisi lain Joben mengakui persiapan kontingen Sumatera Barat untuk Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-VIII tahun 2025 masih menghadapi kendala teknis. Terutama terkait pendanaan, transportasi, akomodasi, dan konsumsi peserta. Meski demikian, pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar optimistis kegiatan ini akan berjalan lancar berkat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.
“Saat ini, pendanaannya memang belum sepenuhnya jelas. Namun, melihat keseriusan Bapak Menteri Agama, kami yakin upaya ini akan disukseskan,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Kemenag Sumbar telah mengajukan proposal pendanaan kepada Gubernur Sumatera Barat. Hasil koordinasi dengan Kepala Biro terkait menyebutkan bahwa setelah dilakukan prediksi jumlah peserta, diajukanlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp1 miliar.
“Kami sudah menyusun RAB senilai Rp1 miliar dan berharap ini bisa dipenuhi. Hanya saja, waktunya berdekatan dengan penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional yang juga digelar pada Oktober nanti. Kami memahami bahwa kedua ajang ini mungkin akan bersaing dalam alokasi anggaran. Namun, kami berharap Bapak Gubernur dapat memberikan dukungan penuh,” jelasnya.
Meski masih ada ketidakpastian pendanaan, Kemenag Sumbar meyakini bahwa Kementerian Agama RI akan turun tangan jika diperlukan.
“Kami percaya bahwa apapun kendala yang muncul, seluruh pihak terkait akan berupaya untuk membantu mencarikan solusi agar bisa tampil maksimal di MQKN 2025, mendatang, ” tambahnya.
Dikatakan Joben MQKN merupakan ajang kompetisi membaca kitab kuning (qira’atil kutub) yang bergengsi di tingkat nasional. Kemenag Sumbar berkomitmen mendukung peserta melalui pelatihan intensif guna mempertahankan prestasi sebelumnya.
"Kami berharap dengan pembinaan ini, peserta semakin matang secara akademis dan mental. Target kami adalah meraih hasil terbaik di MQKN 2025," pungkas Joben. (vera)