Pariaman_Humas, Bulan Agustus adalah Bulan yang sakral bagi rakyat Indonesia. Bagaimana tidak, kemerdekaan yang di proklamirkan di Bulan ke-8 itu diraih dengan penderitaan, nyawa dan derai air mata. Tak ayal setiap tahun selalu diperingati dengan begitu luar biasa semarak dan meriah. Begitu juga tersaji pada momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 di MTsN 3 Kota Pariaman pada Sabtu (20/8). OSIM sebagai ketua panitia Annisa Nurafdilla didampingi Munira Islami dan kawan-kawan dari KKN-PPL UIN Imam Bonjol Padang berkolaborasi mengangkat berbagai perlombaan-perlombaan sehari penuh. Meski sempat diwarnai hujan pada pagi hari namn semangat 45 untuk menuntaskan setiap perlombaan pantang surut kebelakang.
Kepala MTsN 3 Kota Pariaman mengapresiasi kolaborasi antara OSIM dengan Mahasiswa KKN-PPL UIN IB ini karena saling memberikan pengalaman yang baik dalam menggelar dan merancang sebuah acara, apa lagi untuk peringatan akbar bagi Bangsa dan Negara ini. Ketua KKN-PPL UIN IB, Munira Islami menyebut bahwa ini bagian dari program kerja mereka selama praktek di MTsN 3 Kota Pariaman dan juga merupakan bentuk cinta pada tanah air.
Perlombaan dimulai pagi hari selepas hujan mulai mereda dengan lomba baca puisi bertema perjuangan. Seluruh perwakilan kelas menampilkan kebolehannya membaca puisi diatas panggung dihadapan juri. Lomba dilanjutkan dengan Rangking-1 yang diikuti oleh masing-masing kelas diwakili 3 orang peserta didik. Menjelang 5 peserta didik tersisa, persaingan semakin ketat sehingga panitia perlu menambah soal-soal untuk menyisakan dua terbaik.
Menjelang siang, perlombaan balap karung pakai helm digelar. Perlombaan ini termasuk yang digeari karena selain menguji keahlian juga mengundang gelak tawa para penonton. Perlombaan yang tak kalah fantastis adalah balap bakiak. Baik peserta didik laki-laki maupun perempuan sama-sama ngotot untuk menjadi yang terbaik. Tak heran meski terjatuh dan terguling mereka tetap bersemangat untuk bangkit dan mencoba meraih kemenangan.
Selepas ISOMA, perlombaan dilanjutkan dengan lomba lagu perjuangan. Semua perwakilan kelas menyanyikan lagu-lagu pilihan mereka dengan semangat. Meskipun beberapa peserta tidak pas dalam membawakan lagu, namun mereka tidak ambil peduli dan tetap menuntaskan tugasnya. Luar biasa, Merdeka !!!
Rangkaian kegiatan ditutup selepas Ashar dengan rona bahagia terpancar dari wajah anggota OSIM dan Mahasiswa KKN-PPL karena mereka sukses (Ira)