Guru MTsN 1 Kota Pariaman Laksanakan Diseminasi

Pariaman, Humas_Yusnidayeti dan Rosita, Guru MTsN 1 Kota Pariaman yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), segera melakukan diseminasi hasil diklat, Selasa (22/10/2024).

Yusnidayeti langsung mepaparkan diseminasi kepada seluruh majelis guru di bawah pemantauan kepala madrasah.

“AKMI merupakan penilaian (sarana ukur) terhadap literasi siswa madrasah, baik MI, MTs, maupun MA. Pelaksanaan AKMI digiatkan karena terpantau masih rendahnya budaya baca masyarakat Indonesia khsususnya pelajar. Untuk tingkat MTs, Asesmen Kompetensi Madrasah dilaksanakan terhadap siswa kelas VIII. Kenapa harus siswa kelas VIII?" Tanyanya. 

“Kalau Asesmen dilaksanakan terhadap siswa kelas VII, madrasah belum melakukan pembelajaran kepada siswa sepenuhnya. Jika diterapkan kepada kelas IX, madrasah tidak dapat melaksanakan tindak lanjut dari hasil AKMI tersebut. Makanya haru dipilih kelas VIII,” jelas Yusnidayeti.

Setelah Yusnidayeti, pemaparan diseminasi hasil diklat dilanjutkan oleh Rosita.

“Ada empat literasi yang diujikan dalam AKMI ini. Pertama, literasi membaca yang menguji tentang pemahaman terhadap bacaan. Kedua, literasi numerasi yang berhubungan dengan pembelajaran matematika. Ketiga, literasi sains yang berhubungan dengan pembelajaran IPA,” jelas Rosita. 

"Terakhir yang keempat, literasi sosial budaya yang berhubungan dengan pembelajaran Sosial Budaya, IPS, Pancasila, Seni Budaya, Bahasa Indonesia, PAI, dan yang lainnya,” tambah Rosita.

Yusnidayeti dan Rosita telah mengikuti diklat AKMI ini selama 5 hari (14 s.d. 18 Agustus 2024) secara daring. Kegiatan ini dilaksanakan secara Nasional dengan peserta dari seluruh perwakilan guru MTs se-Indonesia.

Sehari sebelum diseminasi ini, Senin (21/10), MTsN 1 Kota Pariaman telah dikunjungi Tim Visitasi AKMI pusat (dipimpin Yusrizal). Yusrizal langsung memantau bagaimana pelaksanaan AKMI di MTsN 1 Kota Pariaman. Juga telah dimonitoring ketersedian buku di perpustakaan madrasah, serta wawancara dengan Guru peserta diklat AKMI. 

Bahkan Yusrizal langsung terjun ke dalam kelas memantau pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan literasi.

“Kepada Bapak/Ibu Majelis Guru, mulailah dari sekarang membuat skenario pembelajaran dan modul yang memuat literasi. Tidak hanya itu, dalam penyusunan soal baik tes formatif maupun tes sumatif juga mengandung literasi. Tujuannya agar siswa terbiasa berliterasi dalam proses pembelajarannya,” jelas Yusrizal.

Kepala MTsN 1 Kota Pariaman, Tarmizi, sangat mendukung seluruh guru agar menggunakan literasi dalam pembelajarananya. “Dengan adanya diseminasi hasil diklat ini, diharapkan guru bisa menerapkan pembelajaran yang berbasis literasi. Ke depannya Guru diharapkan mampu menyusun soal dengan berbasis literasi sehingga melahirkan siswa madrasah berdaya baca tinggi dan mampu bersaing dalam berbagai bidang. (Delsi/Adi)


Editor: Supriadi/Asmeri
Fotografer: Delsi