Tarusan, humas -- Program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) merupakan ikhtiar mengembangkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah yang lebih baik.
Begitu penuturan Kakanwil Mahyudin pada saat membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Program REP-MEQR (Realizing Educations Promise Madrasah Education Quality Reform) Tahun 2024 untuk empat Komponen di Pandang View Mandeh Pesisir Selatan, Selasa (24/09/24) malam.
Kakanwil mengungkapkan Program REP-MEQR yang merupakan program kerjasama Kementerian Agama bersama Bank Dunia.
Karena itu menurut Kakanwil realisasi program ini harus relevan dengan pengembangan dan peningkatan pendidikan siswa untuk sumber daya manusia Indonesia yang bermutu dan berdaya saing.
"Apalagi dana yang dikucurkan dalam program kerjasama kementerian agama dan bank dunia ini tidaklah sedikit, sangat luar biasa,"ujarnya.
Peran operator sangat menentukan dalam suksesnya implementasi dan harapan dari REP MEQR.
Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H Hendri Panidias dalam hantaran katanya menyebutkan kegiatan ini diharapkan rekomendasi demi perbaikan pelaksanaan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Electronic Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (e-RKAM).
" Tentu diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengoptimalkan peran, tugas dan fungsi dari TIP (Tim Inti Provinsi) dan TIK (Tim Inti Kabupaten/Kota) dalam melaksankan bimbingan dan pendampingan terhadap pelaksanaan EDM e-RKAM di madrasah", ungkap Kabid lebih lanjut.
H Hendri Panidias meminta peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius sehingga peserta nantinya diharapkan mampu menjadi agent yang akan mensukseskan pelaksaaan program REP MEQR ini di seluruh Madrasah yang ada di Sumatera Barat dan dapat mensukseskan program Madrasah Reform (REP-MEQR) secara nasional.
Ikut Hadir Kakankemenag Pesisir Selatan diwakili Kasubbag TU H Yossef Huda, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny Hj Rosnimar Mahyudin dan jajaran pengurus lainnya, para Ketua Tim Bidang Penmad, Kasubbag TU, Kasi Pendis dan Penmad Kankemenag Kabupaten/Kota, KKMA, KKMTs, KKMI, Pokjawas, operator se-Sumatera Barat. Dengan total lebih kurang 100 peserta. rzk