Hadiri Launching Sekber dan API-MB, Kemenag Sumbar Siap Perkuat Moderasi Beragama

Jakarta, Humas--Perjalanan program moderasi beragama terus bergulir, baik di Kementerian dan Lembaga maupun di Pemerintah Daerah. Menyikapi hal ini, Kementerian Agama melalui Badan Litbang dan Diklat melaunching Sekber dan API-MB.

Sekretariat Bersama (Sekber) dan Aplikasi Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama (API-MB) ini dilaunching Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki bersama Sekjen Kemenag RI, Kepala Badan Litbang dan Diklat, Deputi V Kantor Staf Presiden, dan Deputi IV Moderasi Beragama Kemenko PMK,

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bagian Tata Usaha, Edison turut hadir bersama Esselon II Pusat, Kepala Kanwil Kemenag, Rektor PTKIN dan  Kepala BDK se Indonesia, Kamis (3/10) di Jakarta.

Wamenag mengatakan Launching ini dalam rangka implementasi Perpres nomor 58 tahun 2023 tentang  penguatan moderasi beragama di semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

"Dalam tiga tahun terakhir, indeks kerukunan umat beragama di Indonesia terus naik, dimana tahun 2024 mencapai angka 76,47. Hal ini tidak terlepas dari program dan kegiatan yang simultan dari Kementerian Agama mulai dari pusat sampai ke daerah," ungkapnya.

"Hal ini menggambarkan toleransi antar umat beragama di Indoensia cendung positif dan naik. Namun tantangan tentu tetap ada dengan munculnya beberapa kasus masih terjadi, beberapa umat masih menunjukkan sikap intoleransi," sambunga Wamenag.

Dikatakan Wamen, dengan terbitnya Perpres nomor 58 tahun 2023 tentang  penguatan moderasi beragama di semua K/L dan Pemerintah Daerah, menjadi dasar pijakan  program penguatan moderasi beragama meluas ke semua Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah pusat dan daerah.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabag TU, Edison akan mendukung penuh program moderasi beragama sebagai upaya mewujudkan kehidupan yang harmonis dan toleran antar umat beragama.

"Toleransi antarumat beragama juga akan menjadi fokus utama dalam membangun keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam, khususnya Sumatera Barat, yang selama ini sudah hidup tentram," jelas Edison.

Menurut Edison, dengan dilaunchingya sekretariat bersama ini akan meningkatkan koordinasi yang lebih efektif dalam upaya penguatan moderasi agama di seluruh Indonesia. Sebab, secara langsung melibatkan beberapa elemen kementerian serta lembaga pemerintah. Rinarisna


Editor: Risna
Fotografer: Istimewa