Humas , Bukittinggi -- Madrasah Plus Keterampilan salahsatu prototipe madrasah aliyah yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keterampilan tertentu. Di Sumatera Barat ada 12 Madrasah Aliyah yang memiliki program keterampilan.
Memperkuat program keterampilan ini, Kepala Madrasah Plus Keterampilan se Sumbar yang hadir bersama guru keterampilan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipusatkan di MAN 2 Bukittinggi, Rabu (30/10).
Rakor tersebut melibatkan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Mahyudin didampingi Kakan Kemenag Bukittinggi, H. Eri Iswandi, dan Kepala MAN 2 Bukittinggi, Amri. J.
Kakanwil mengatakan Madrasah diharapkan mampu maju di berbagai bidang dan keterampilan Madrasah dapat memenuhi hal itu dan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada siswa dalam bidang yang dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka di masa depan.
Melalui rapat koordinasi peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas keterampilan madrasah ini.
“Kedepan dapat terus melakukan perbaikan. Alhamdulillah secara umum kami melihat kinerjanya sudah luar biasa namun diharapkan kedepannya terus meningkatkan kualitas,” tutur Kakanwil.
Peningkatan kualitas menurut Kakanwil yakni salah satunya dengan peningkatan kompetensi keterampilan guru-guru di lingkungan madrasah masing-masing.
“Butuh sentuhan-sentuhan inovasi yang diberikan kepada guru seperti melaksanakan perlunya menjalin kerjasama atau mungkin perlu mengadakan magang dengan lembaga lain,” ungkap H. Mahyudin.
Terobosan- terobosan dan perbaikan perlu diupayakan dalam memajukan keterampilan madrasah.
Kakanwil juga berharap hasil karya keterampilan siswa siswi dapat dipasarkan melalui pasar online.
" Saat ini semua sudah serba digital. Madrasah harus bisa masuk disitu. Sehingga masyarakat bisa memesankan keterampilan madrasah plus melalui aplikasi online. " Ulasnya.
Selain itu Kakanwil mengingatkan madrasah untuk mengurus sertifikasi halal produk yang dihasilkan