Kendari —Hari pertama babak penyisihan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara telah berlangsung dalam suasana penuh semangat dan haru. Bagi kafilah Sumbar ini menjadi momentum penuh semangat.
Lantunan ayat suci Alquran menggema dari berbagai arena, menandai dimulainya ajang bergengsi yang mempertemukan qari-qariah, hafiz hafizah, mufassir mufassira, muhadis muhadisah terbaik dari seluruh Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Edison, hadir langsung di lokasi lomba bersama Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar Al Amin, Kabid Penais Zawa Abrar Munanda, serta Ketua LPTQ Sumbar M. Ridha memberikan dukungan moril kepada para peserta sejak pagi hingga malam hari.
“Alhamdulillah, hari ini adalah hari pertama pelaksanaan musabaqah. Kafilah kita, Sumatera Barat, telah mengikuti beberapa cabang lomba, di antaranya Hafiz 1 Juz dan Tilawah putra-putri, Tafsir Bahasa Arab, dan Hafiz 20 Juz. Terakhir malam ini tampil cabang Tilawah Dewasa Putri,” ujar Edison usai memantau perlombaan.
Ia menuturkan, seluruh peserta tampil dengan kemampuan terbaik dan menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. “Kita melihat kafilah kita tampil maksimal, dengan penghayatan dan ketenangan yang luar biasa," katanya.
Plt. Kakanwil sekaligus Kabag TU ini berpesan kepada para kafilah yang belum tampil agar tetap menjaga kesehatan, fokus, dan tampil prima pada hari-hari berikutnya,” pesan Edison.
Menurut Edison, keikutsertaan Sumatera Barat dalam STQH Nasional bukan hanya ajang lomba, tetapi juga bentuk pengabdian untuk menebarkan syiar Al-Qur’an.
"Kita semua berharap, semoga usaha maksimal dari peserta, pelatih, dan ofisial membuahkan hasil terbaik. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi bagian dari dakwah melalui suara dan hafalan Al-Qur’an,” tuturnya.
Edison juga menyebutkan bahwa seluruh peserta tetap menjalani pembinaan disiplin selama berada di Pemondokan. Lantunan ayat suci juga diperdengarkan di sudut hotel Indah Kendari.
“Selama di pemondokan, anak-anak terus berlatih dan melakukan murajaah dipandu para pelatih. Setiap subuh kami awali dengan salat berjamaah dan tausiah dari pimpinan kafilah untuk menjaga semangat spiritual mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan, suasana kebersamaan dan kekeluargaan sangat terasa di antara peserta dan pendamping. “Mereka saling menyemangati dan saling mengingatkan. Itu yang membuat tim Sumbar selalu solid,” ujarnya.
Hari pertama pelaksanaan STQH Nasional ke-28 ini menjadi awal yang menggembirakan bagi kafilah Sumatera Barat. Dengan semangat dan kerja keras yang ditunjukkan, harapan besar pun tumbuh bahwa Sumbar mampu menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional ini.
Tak lupa Edison mengajak masyarakat Sumatera Barat untuk terus memberikan dukungan dan doa. “Insya Allah, dengan doa dan dukungan kita semua, kafilah Sumatera Barat bisa membawa pulang hasil terbaik dan mengharumkan nama daerah,” pungkasnya.
Perlombaan babak penyisihan STQH Nasional ke-28 akan berlangsung hingga Kamis (16/10/2025), sementara babak final dijadwalkan pada Jumat (17/10/2025). Rina