Agam, Humas – If Habibi, S.HI., M.Ag, Penyuluh Agama Islam di KUA IV Koto, Kabupaten Agam, berhasil melangkah ke tingkat nasional dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025 kategori Penyuluhan Hukum. Ia terpilih sebagai perwakilan Provinsi Sumatera Barat berkat dedikasi dan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat berbasis hukum dan keagamaan.
Salah satu faktor pendorong kesuksesan Habibi adalah program JARI JEMPOL (Jauhi Rentenir, Jemput Bola, Penyuluhan Optimal). Inovasi JARI JEMPOL merupakan Solusi Nyata Lawan Rentenir.
Melalui pendekatan ini, ia aktif melakukan advokasi hukum, mendorong penerbitan Peraturan Nagari (PERNA) dan Peraturan Desa (PERDES) tentang Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Kamtibmas), serta memperkuat ekonomi warga melalui Koperasi Desa Merah Putih.
Program ini sejalan dengan instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 tentang percepatan penanganan rentenir. Salah satu keberhasilannya terlihat di Nagari Guguak Tabek Sarojo, di mana masyarakat mulai meninggalkan praktik pinjaman ilegal dan beralih ke sistem koperasi yang lebih adil.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Agam, Thomas Febria, mengapresiasi pencapaian Habibi sebagai Penyuluh Agama sebagai Agen Perubahan.
"Ini bukti nyata bahwa penyuluh agama bisa menjadi agen perubahan. Pendekatan If Habibi relevan dan aplikatif, menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Semoga beliau mengharumkan nama Agam dan Sumbar di tingkat nasional."jelasnya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Agam, Kamiri, menambahkan inovasi Jari Jempol adalah langkah kongkrit penyuluh bergerak.
"Inovasi JARI JEMPOL adalah contoh konkret bagaimana penyuluh agama bisa membaca masalah masyarakat dan memberikan solusi. Ini bukan sekadar penyuluhan, tapi upaya mewujudkan keadilan sosial." Tuturnya.
Prestasi If Habibi membuktikan bahwa peran penyuluh agama tidak hanya terbatas pada aspek ibadah, tetapi juga mampu mendorong transformasi sosial, ekonomi, dan hukum di masyarakat.
"Mari dukung If Habibi dengan like, komentar positif, dan sebarkan kisah inspiratif ini,”katanya.(humasagm/vr)
