Padang (Humas)- Dalam rangka evaluasi program/anggaran tahun 2024 serta merancang strategi capaian program strategis dan prioritas tahun 2025 pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Kabid Papkis H Joben mengikuti Rapat Kerja Nasional Dirjen Pendis Kemenag RI secara virtual melalui zoom meeting, Rabu (22/01/25).
Berangkat dari Tema Execution Matters! Beres Ya (Bersih, Responsif, dan Melayani) Kabid Papkis kembali mengingatkan tiga Menag RI Nasaruddin Umar dalam pembukaan rakernas Pendidikan Islam tersebut. Sedikitnya Menag menyebut tiga poin krusial terkait isu strategis pendidikan Islam saat ini.
Pertama, menurut Menag RI dunia pendidikan harus dijaga, salah satunya dengan cara menyelamatkan bumi (point agama dan lingkungan). Dengan kata lain mampu menyelamatkan alam semesta.
“Bagaimana pendidikan kita berkontribusi terhadap penyelamatan alam kembali kepada bahasan agama - best character - ibda' binafsih,” jelas Kabid Papkis.
Kedua, mengedepankan toleransi kerukunan dan moderasi beragama. Menag menekankan betapa pentingnya mengukur kapasitas kemenag ketika berbicara perihal toleransi, kerukunan dan moderasi beragama serta implementasi dan implikasinya dalam kehidupan.
Ketiga, menanamkan rasa nasionalisme. Bagi Menag RI bagaimana wujud nasionalisme Indonesia dalam pendidikan. Misalnya seperti Jepang yang notabene memiliki karakter sendiri meskipun teknologinya canggih. “Jangan sampai wajah Indonesia namun isi kepala masyarakatnya justru budaya barat.” sebut Joben mengulangi pernyataan Menag RI.
Menurut Menag RI, lanjut Joben betapa perlunya pendidikan agama how to save planet. Nasaruddin Umar menyebut semua pembangunan infrastruktur seperti gedung dan lainnya tidak akan ada valuenya jika manusia tidak bisa menjaga bumi ini.
Kegiatan sidang komisi hari ini menghadirkan narasumber Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktur KSKK Madrasah, Direktur Pesantren dan Direktur GTK Madrasah dan PAI. Dimana akan ditutup dengan presentasi hasil sidang Komisi seluruh Narsum. Kegiatan akan ditutup oleh wakil menteri agama.
Agenda diikuti Kabid Pendidikan Islam, Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid PD Pontren, Kabid PAIS, Kasi Pendis, Kasi Pakis, Kasi Madrasah, Kasi PD Pontren, Kasi PAIS, Kepala madrasah se-Indonesia.(vera)