Koto Baru, Humas - Mengimplementasikan kurikulum merdeka, MAN 1 Solok menggelar pementasan randai yang diikuti oleh seluruh kelas, dan akan memasuki penampilan babak tiga besar, Sabtu (9/9) besok.
Kepala MAN 1 Solok diwakili Wakil Kepala Bidang Kurikulum Mulyadi, S.Pd menyebutkan kegiatan ini merupakan kegiatan kurikulum berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan dan waktu pelaksanaan.
"Projek penguatan profil pelajar Pancasila di MAN 1 solok plus keterampilan pada fase E ini mengangkatkan pelestarian budaya lokal yang bertema “melestarikan budaya nagari Koto Baru dalam bentuk tari, randai, dan pidato adat atau pasambahan”, terang Mulyadi.
Dijelaskan Mulyadi, kegiatan Pentas Seni Tradisional Randai ini dilaksanakan oleh masing-masing lokal kelas XI yang telah melaksanakan Kurikulum Merdeka, setiap masing-masing lokal yang di bimbing oleh walas dan pelatih randai yang sudah profesional di bagian seni tradisional randai, dalam waktu yang cukup lama setiap lokal mengikuti latihan yang sangat serius,
"Penilaian kegiatan P5 diadakan dilapangan MAN 1 Solok Plus Keterampilan dan kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Ketua P5 Harnova Triza M.Pd, semoga penilaian randai bisa dilaksanakan dengan tertib dan tidak ada yang menyakiti satu sama lain, dan yang masuk 3 besar kembali tampil di pangelaran pada hari Sabtu nanti," ulas Mulyadi.
Mulyadi juga mengatakan, implementasi P5 di MAN 1 Solok Plus Keterampilan ini sekaligus untuk Membangkit Batang Tarandam, dengan arti kata budaya lokal randai yang selama ini sudah hampir tidak diminati oleh masyarakat Minangkabau bisa kembali untuk dilestarikan.
Pergelaran randai ini dapat disaksikan oleh seluruh warga madrasah dengan tiga guru yang didaulat sebagai juri yaitu Rosita M.Pd, Elfitri Ramadia S.Psi dan Mulyadi S.Pd. Iben | Fendi