Limapuluh Kota, Humas - Geliat pondok pesantren di Kabupaten Limapuluh Kota mengalami kemajuan yang signifikan. Tercatat di tahun 2023, pondok pesantren di Kabupaten Limapuluh Kota berjumlah 22 lembaga. Ditahun 2024 ini mengalami penambahan satu pondok pesantren, yaitu Insan Mubarak. Total ada 23 pondok pesantren di Kabupaten Limapuluh Kota.
Hadirnya pondok Pesantren Insan Mubarak yang berlamat di Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, melengkapi wajah baru pondok pesantren di kabupaten Limapuluh Kota dan menjadi salah satu lembaga pendidikan pilihan masyarakat untuk menimba ilmu bagi putra dan putri mereka.
Di bawah naungan Yayasan Global Nusantara Harau, pondok pesantren yang berada di lokasi perbukitan Lembah Harau, dengan area kurang lebih 10 hektar ini, mengantongi Izin Operasional pada 15 Desember 2023. Namun baru diserahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, H. Irwan, pada 18 Januari 2024 pada momentum Tasyakuran hari Amal Bakti Ke-78 Kementerian Agama RI Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota.
Di bawah kepemimpinan Ahmad Chairudin, di pondok pesantren ini sudah beberapa kali dilakukan tinjauan lapangan oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Safrijon, bersama tim survey dari Kanwil Kemenag Sumatra Barat, sebelum akhirnya dikeluarkan Izin Operasional. Saat ini Pondok Pesantren Insan Mubarak memiliki santri kurang lebih 950 orang, dengan keseluruhannya mukim, dan Tenaga Pendidik dan Kependidikan berjumlah kurang lebih 70 orang.
Dari segi fasilitas, Pondok Pesantren Insan Mubarak memiliki fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya, Ruang Belajar, Asrama, Masjid, UKS, Kantin, Dapur, Laundry, Depot, Sport Center, Perumahan Guru, Gedung Utama, Pos Sekurity, dan Gazebo Tamu. Fasilitas ini terpisah antara santri putra dan santri putri. Sementara Kemandirian Pondok Pesantren, Insan Mubarak memiliki UKM, Koperasi, dan Ekonomi Syariah.
Yang tak kalah penting dari sebuah pondok pesantren adalah Program Unggulan. Insan Mubarak memiliki program unggulan, diantaranya, Program Mahad Tahfidz, Program Bahasa (Arab, Inggris, Jepang, Turki, dan lain-lain), Program Timur Tengah, dan Program Kitab Standar. Prgram unggulan ini menjadi daya tarik yang kuat bagi masyarakat untuk menentukan pilihan lembaga pendidikan bagi kelanjutan pendidikan putra putri mereka.
Dihubungi di ruang kerjanya, H. Irwan, menyampaikan bangga dengan menjamurnya pondok pesantren di Kabupaten Limapuluh Kota. Kepala kantor berharap, pondok pesantren menjadi salah satu wadah lahirnya generasi yang memiliki kualitas terbaik dari segi imtak dan iptek. Pondok pesantren diharapkan memiliki generasi yang siap diterjunkan dibidang apa saja, sehingga membawa nama baik Limapuluh Kota keberbagai tempat.(Nina)