Jambi, Humas--Tanpa mata, seseorang tidak akan mampu melihat dan mengenal warna. Namun, terkadang Sang Pencipta memberi keajaiban luar biasa bagi manusia yang masih memelihara asa.
Inilah pengalaman Khairul Rizki, sosok hafiz Qur’an tunanetra berusia 21 tahun yang memukau dalam cabang Hifzhil Al-Qur’an Golongan 20 Juz pada perhelatan STQH Nasional XXVII Jambi.
Hafiz tunanetra ini berasal dari Desa Lareh Nan Panjang Barat, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Sejak berumur empat tahun, Rizki telah menjadi piatu. Bahkan, tiga tahun lalu (2020), dirinya kini menyandang status yatim-piatu.
Sekilas hidupnya tampak tak sempurna, dibabat pula oleh duka atas kehilangan sosok orang tua. Namun, Rizki tetap merajut asa.
Pemuda 21 tahun itu mengulas kisahnya kepada wartawan Bimas Islam, Rabu (1/11/2023). Ia menuturkan, tahun 2013 menjadi awal bagi dirinya untuk menghafal Al-Qur’an.
“Tanpa sengaja, saya mendengar iklan di TV yang menawarkan Al-Qur’an MP3 Player. Saya pun meminta kepada paman agar Al-Qur’an tersebut dihadiahkan sebagai pedoman untuk menghafal,” tutur Rizki.
Setelahnya, ia pun konsisten menghafal Al-Qur’an hingga mampu mengkhatamkan 30 juz pada 2022.
“Hafalan ini saya peruntukan kepada kedua orang tua agar menjadi mahkota yang memberi perlindungan di alam kubur mereka. Saya juga akan tampil maksimal di Cabang Hifzhil Al-Qur’an Golongan 20 Juz agar kedua orang tua dapat melihat di alam kuburnya,” ucapnya.
Mendengar hal itu, paman yang mendampinginya hanya mampu menitikkan air mata saat Rizki menceritakan harapannya agar penampilannya di gelaran STQH Nasional dapat disaksikan kedua orang tuanya di alam berbeda.
Sosok hafiz yang mendobrak keterbatasan dirinya itu mampu membuktikan bahwa Al-Qur’an akan hidup di hati manusia yang tak kenal putus asa meski terlahir tunanetra.
Baginya, menyandang tunanetra tak mencegah dirinya untuk terus belajar dan menghafal Al-Qur’an. “Mata bukan satu-satunya alat untuk menghafal. Allah memberi telinga yang saya pergunakan untuk mendengar ayat-ayat-Nya, lalu menghafalnya,” ungkap Rizki.
Kisah Rizki menjadi cerminan nyata bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya. Dia telah membuktikan bahwa dengan kegigihan, tekad, dan kecintaan kepada Al-Qur’an membuat dirinya mampu menggondol sejumlah prestasi di cabang Hifzhil Al-Qur’an dan telah melaksanakan umroh sebab berkah dari hafalan Al-Quran.
Sejumlah prestasi yang ditorehkan Khairul Rizki yaitu:
1. Juara I Gerakan 1000 Tahfidz tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 2018;
2. Juara I Hifzhil Al-Qur’an Golongan 10 Juz tingkat ASEAN di Pondok Pesantren Darul Najah Jakarta tahun 2019;
3. Juara I Hifzhil Al-Qur’an Golongan 5 Juz, MTQ ke-37 tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 2015;
4. Juara I Hifzhil Al-Qur’an Golongan 10 Juz, MTQ ke-39 tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 2019;
5. Juara I Hifzhil Al-Qur’an Golongan 20 Juz, MTQ ke-40 tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 2021;
6. Juara II Hifzhil Al-Qur’an Golongan 20 Juz, MTQ ke-29 Nasional di Kalimantan Selatan tahun 2022;
7. Juara III Hifzhil Al-Qur’an Golongan 10 Juz, MTQ ke-28 Nasional di Padang, Sumatra Barat tahun 2020.
Sebagai informasi, Khairul Rizki akan tampil pada cabang Hifzhil Al-Qur'an Golongan 20 Juz di Venue Ruang Bappeda pada Jumat, 3 November 2023. Humas