Jalan Sehat Kerukunan, Kanwil Kemenag Sumbar dan Gubernur Mahyeldi Gaungkan Persatuan Umat Beragama

Padang, Humas – Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan usia memadati halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu pagi, 16 Agustus 2025. Mereka datang untuk ambil bagian dalam kegiatan Jalan Sehat Kerukunan, sebuah momentum kolaboratif menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 sekaligus meneguhkan semangat toleransi antarumat beragama di Ranah Minang. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kanwil Kemenag Sumbar sebagai bagian dari tindak lanjut Surat Edaran Sekjen Kemenag Nomor 25 Tahun 2025 tentang rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan. Jalan sehat ini menjadi simbol nyata komitmen Sumatera Barat dalam merawat keragaman dan persatuan. Pelaksana tugas Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Edison, menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari madrasah, sekolah Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, hingga organisasi masyarakat lintas agama. “Hari ini kita satukan langkah dalam gerak jalan kerukunan. Inilah bukti bahwa Sumatera Barat siap menjaga harmoni dan hidup berdampingan dalam damai,” ujar Edison di hadapan peserta. Suasana semakin semarak ketika Gubernur Sumatera Barat, Buya H. Mahyeldi Ansharullah, hadir dan secara langsung melepas peserta jalan sehat. Dalam sambutannya, Mahyeldi mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan bangsa melalui kebersamaan dan saling menghargai perbedaan. “Sumatera Barat dengan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah telah mengakar kuat dalam semangat toleransi. Jangan sampai ada pihak-pihak yang ingin mengganggu kerukunan yang sudah lama kita rawat,” tegas Mahyeldi. Ia juga menekankan bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan alat perpecahan. Kehadiran pelajar dari sekolah seperti Xaverius, Don Bosco, Maria, hingga komunitas Kong Hu Cu dan Buddha yang berbaur dengan siswa madrasah menjadi bukti nyata bahwa akulturasi budaya dan agama di Sumatera Barat telah terjalin harmonis. “Ini adalah kekompakan yang harus kita jaga. Masyarakat Minang telah lama terbiasa hidup dalam keberagaman. Bahkan semua suku bisa fasih berbahasa Minang, itulah bentuk persatuan yang otentik,” ungkap Gubernur disambut yel-yel semangat dari peserta. Tak hanya simbolis, kegiatan ini juga menjadi ruang apresiasi. Gubernur Mahyeldi menyerahkan piagam penghargaan kepada dua pesantren yang dinobatkan sebagai Pesantren Ramah Anak, yakni Perguruan Islam Ar Risalah Kota Padang dan Pesantren Terpadu Serambi Mekkah Kota Padang Panjang. Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan keagamaan lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menjunjung hak-hak anak. Acara yang turut dihadiri oleh Forkopimda, Ketua FKUB Sumbar dan Kota Padang, pimpinan ormas keagamaan, serta ratusan ASN Kemenag dan pelajar ini menegaskan bahwa semangat kebangsaan tak terpisahkan dari semangat kerukunan. “Kita tidak boleh diadu domba. Kerukunan ini adalah modal besar kita dalam menjaga keutuhan bangsa. Mari terus membaur untuk Indonesia yang damai dan harmonis,” pungkas Gubernur. Melalui Jalan Sehat Kerukunan, Kanwil Kemenag Sumbar bersama Pemerintah Provinsi Sumbar tidak hanya memperingati kemerdekaan, tetapi juga menanamkan kembali semangat toleransi sebagai pondasi kehidupan berbangsa. Sebuah langkah kecil, tapi bermakna besar bagi masa depan persatuan Indonesia.(vera/a_qib)

Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: -