Bukittinggi,Humas--Jajaran Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Bukittinggi menggelar rapat dinas yang dipimpin oleh Kepala Seksi PHU, Hj. Misra Elfi.
Diikuti oleh seluruh pelaksana pada seksi terkait.
Bertempat di ruang kerjanya.
Selasa, 25 Februari 2025.
Hj. Misra Elfi menuturkan kegiatan rapat diselenggarakan dalam rangka menghadapi dan mempersiapkan pelunasan tahap I Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) bagi jamaah haji asal Kota Bukittinggi.
Ditengah kesibukan pelunasan serta kesibukan lainnya, Kasi PHU mengajak seluruh pelaksana dan petugas Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag Kota Bukittinggi untuk selalu mengutamakan layanan kepada jamaah haji.
"Dengan berbagai kesibukan yang tengah dihadapi saat ini, kami menghimbau dan mengajak seluruh pelaksana dan petugas Siskohat untuk selalu mengutamakan layanan kepada jamaah haji," ajaknya
"Meskipun berada dalam kondisi ruangan PHU yang sangat terbatas, mari berikan sambutan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta jamaah haji yang membutuhkan layanan. Sambut mereka dengan senyuman dan keramahan. Dengan kelapangan hati melayani, maka keinginan jamaah atau masyarakat dengan mudah terpenuhi," tambahnya
"Dengan kesantunan serta tegur sapa yang kita berikan akan melancarkan komunikasi dan menjadi berkah dalam pelayanan kepada para Dhuyufurrahman," ulasnya
"Selama 8 hari masa pelunasan Bipih, telah terlayani sebanyak 200 orang jamaah dan surat keterangan Istitha’ah kesehatan sudah diserahkan sebanyak 210 surat dari jumlah total 300 surat keterangan istitha’ah hasil pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota DKK Bukittinggi," terangnya
Hj. Misra Elfi menambahkan disela-sela pelunasan Bipih tahap I, jajaran PHU terus mengoptimalkan perekaman Biovisa melalui Aplikasi Saudi Visa Bio. Hal ini dikarenakan masih adanya jamaah yang belum terekam Visanya sampai saat ini.
"Beberapa kendalanya adalah, pengaruh sinyal sewaktu perekaman, aplikasi Biovisa dalam masa maintenance, dan kondisi sidik jari jamaah itu sendiri. Kondisi ini telah dilaporkan ke Kanwil Kemenag bahkan Kemenag Pusat. Kami tetap berusaha dan terus mengulang-ulang hingga dapat melakukan perekaman," ungkapnya
"Semoga sebelum keberangkatan jamaah proses perekaman visa dapat selesai dapat diselesaikan," pungkasnya
(Andreas)
