Koto Baru, Humas - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Solok menggelar Sosialisasi Moderasi Beragama untuk Menjaga Keharmonisan Intra Umat Beragama dalam Dinamika Pilkada Bersama Ormas Di Kabupaten Solok di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok. Kamis (14/11).
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli serta dihadiri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Solok, Riswanto, perwakilan Kemenag Kab. Solok, Ketua FKUB dan Pengurus, perwakilan NU, MUI, Pemuda Tarbiyah, DMI, Aisyiyah, Muhammadiyah, KNPI dan Pemuda Pancasila Kabupaten Solok.
H. Zulkifli mengatakan, pemilihan kepala daerah yang akan kita laksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang adalah salah satu proses demokrasi yang sangat penting dalam menentukan masa depan daerah kita.
Namun, ungkap Kakankemenag setiap kali momen politik besar seperti ini datang, selalu ada potensi munculnya perpecahan atau ketegangan, terutama di tengah masyarakat yang majemuk. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggungjawab yang besar untuk memastikan, bahwa proses Pilkada berjalan dengan aman, damai dan penuh kedewasaan.
“Salah satu kunci utama dalam menjaga kedamaian dan kerukunan ini adalah melalui moderasi beragama, yang mengajarkan kita semua untuk berada di tengah, tidak terjebak dalam pandangan ekstrem serta mengutamakan dialog dan toleransi di tengah perbedaan pandangan politik,” ujar H. Zulkifli.
Selain itu, Kakankemenag juga mengingatkan kepada masyarakat serta semua yang hadir untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai ada ujaran kebencian, provokasi atau penggunaan isu agama yang bisa memecah belah persatuan menjelang Pilkada.
“UU ITE sudah sangat jelas mengatur sanksi, bagi pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar, dan kita semua harus berupaya untuk menghindari hal-hal yang dapat melanggar UU tersebut,” tegasnya.
H. Zulkifli juga mengajak tokoh agama dan ormas untuk menjadi pelopor dalam menciptakan suasana damai menjelang Pilkada. Tokoh agama dan ormas memiliki peran penting dalam menjaga kesejukan di tengah masyarakat serta menjaga kerukunan dengan menyampaikan pesan-pesan damai.
Perbedaan politik, ungkapnya tidak menghalangi kita untuk tetap bersatu. FKUB Kabupaten Solok memiliki peran penting dalam menjaga dialog antar agama, dan menyelesaikan potensi konflik secara damai.
“Mari kita bangun daerah kita dengan semangat persatuan, toleransi, dan kedamaian, demi kesejahteraan bersama dimasa mendatang,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan dialog yang membahas tentang Menjaga Keharmonisan Intra Umat Beragama dalam Dinamika Pilkada Bersama Ormas Di Kabupaten Solok. N.DY