Banuhampu, Humas--Pembangunan Gedung SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) sudah menjadi program prioritas Kementerian Agama yang harus dituntaskan sesuai dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh penyedia atau kontraktor.
Menyikapi hal ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang Urais, Yosef Chairul melakukan pengukuran dan pemeriksaan pekerjaan pra PHO.
Hadir di KUA Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam ini, PPK, Febri Ariyanto, Ketua Tim Sisfo, Elvira Hayu dan pelaksana Bidang Urais, Pratiwi Immawati dan Jasrial. Turut mendampingi Kasi Bimas Islam, Febri Doni.
Dikatakan Yosef, tahun 2024 ini, Sumatera Barat menerima kucuran dana SBSN untuk lima Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji. Diantaranya, KUA Lengayang, KUA Padang Sago, KUA Sembilan Koto, KUA Kamang Baru dan KUA Banuhampu.
"Dari lima KUA, tiga diantaranya sudah 100 persen dan sudah PHO, KUA Lengayang, Padang Sago dan Sembilan Koto. Sementara KUA Kamang Baru dan KUA Banuhampu sudah mencapai 98 persen, kontrak akan berakhir 29 September dan ditargetkan selesai 27 September," jelas Yosef, Selasa (24/9).
Untuk itu, lanjut Kepala Bidang Urais, Kanwil Kemenag Sumbar bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) perlu melakukan pengawasan terhadap progres pembangunannya. Tim melakukan pengukuran dan pemeriksaan sebelum Provisional Handover (PHO).
"Kegiatan pra PHO ini kita lakukan untuk memastikan pembangunan gedung SBSN ini sesuai dengan SPMK, selain itu juga untuk mengantisipasi adanya perbedaan ukuran atau kualitas bangunan saat proses pembangunan dengan waktu dilakukan PHO.
Disampaikan Kabid yang baru dilantik, 20 September lalu, saat ini pembangunan sedang dalam tahap pengerjaan finishing. Kondisi pembangunan sudah mencapai 98 persen. Pembangunan ditargetkan selesai 29 September.
"Alhamdulillaah, proses pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji di Sumatera Barat berjalan sesuai dengan harapan. Sampai saat ini belum ada kendala yang berarti. Ini semua adanya komitmen yang kuat antara PPK dan Penyedia dengan Kakanwil Kemenag Sumbar," ulas Yosef.
Yosef berharap, dipenghujung penyelesaian pembangunan ini tidak ada lagi halangan yang mengganggu prosesnya, sehingga gedung gedung ini bisa di PHOkan tepat waktu, pungkasnya. Rinarisna