Samarinda, Humas--Kepala Biro Kesejateraan Rakyat (Kabiro Kesra), Al Amin sekaligus pimpinan kafilah menaruh harapan yang besar kepada finalis Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX di Samarinda Kalimantan.
Hal ini disampaikannya, disela-sela keberangkatan dan persiapan finalis menuju lokasi lomba masing-masing cabang. "Kita berharap kepada 4 orang qori qoriah yang masuk final hari ini bisa membawa nama harum Sumatera Barat, berprestasi pada MTQN XXX ini," ungkapnya Jumat, (14/9).
Jelang pengumuman finalis, Kabiro bersama pendamping, pelatih dan ofisial telah melakukan pertemuan untuk memperkuat dan mempersiapkan mental qori qoriah yang akan bertanding.
"Alhamdulillah kita telah bersilaturahmi tadi malam dengan seluruh pelatih seluruh pendamping. Kita berpesan dan berharap kepada pelatih serta pendamping betul-betul memaksimalkan qari qariah kita ini untuk mempersiapkan diri menghadapi final yang akan dilaksanakan pagi ini," ungkap Al Amin.
Diakui Al Amin, jumlah kafilah Sumbar yang final tahun ini berkurang 50 persen dari MTQ nasional dua tahun lalu di Kalimantan Selatan, Kabiro tetap optimis, kafilah Sumbar bisa memberikan prestasi untuk Sumbar.
"Walaupun pada tahun ini kita akui untuk yang masuk final itu berkurang 50 persen, ketika di Kalimantan Selatan kita masuk final iada 8 qori qoriah, sekarang 4 qari qariah, kita berharap yang paling berprestasi dan paling "boneh" (bernas). Jika keempatnya juara 1 kita akan masuk 10 besar," harapan Kabiro.
Beranjak dari pengalaman MTQN tahun ini Kabiro bersama Pemerintah Provinsi bertekad akan melakukan evaluasi dan peningkatan dimasa-masa yang akan datang untuk musabaqah dua tahunan ini.
"Kedepannya kita akan mengevaluasi seperti biasa, kita akan melaksanakan rekrutmen qari qariah secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan kemudian dilanjutkan dengan tingkat kabupaten kota dan di tingkat provinsi," jelas Al Amin
Kabiro juga mengungkapkan, pembinaan bagi yang terseleksi nanti akan dilakukan pembinaan yang maksimal dengan memanfaatkan para tokoh Quran yang ada di Sumatera Barat dan tokoh Quran yang berasal dari nasional, pungkasnya. Rinarisna
