Padang Panjang, Humas — Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang kembali menggelar Ujian Ikhtibar Hifzhil Qur’an An Nihai bagi santri kelas XII, yang resmi dimulai pada Rabu (21/5) dan akan berlangsung hingga Sabtu (24/5) mendatang. Ujian ini bertempat di Aula AR. Sutan Mansur, lingkungan pesantren setempat.
Pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 30 orang santri kelas XII mengikuti ujian yang menjadi tahapan akhir dari perjalanan mereka dalam menghafal Al-Qur’an di pesantren. Ujian ini bertujuan untuk menguji ketuntasan hafalan para santri serta kemampuan mereka dalam menjaga kualitas dan ketepatan hafalan sesuai kaidah tajwid.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Mudir Pesantren dan berlangsung dalam suasana khidmat. Tim penguji terdiri dari para ustadz dan ustadzah yang telah berpengalaman di bidang tahfizh dan pembinaan santri, baik dari internal maupun eksternal pesantren.
Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang, Ummi Dr. Derlian, MA., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada para santri.
“Ujian ini bukan hanya menjadi tolok ukur hafalan, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dan spiritual santri dalam menjaga Kalamullah. Kami berharap para peserta dapat menunaikannya dengan penuh kejujuran, kesungguhan, dan kekhusyukan,” ujarnya.
Ujian Ikhtibar Hifzhil Qur’an An Nihai menjadi salah satu agenda tahunan penting di Pesantren KAUMAN, yang menandai kelulusan santri dari program tahfizh Al-Qur’an. Dalam ujian ini, para santri diminta menyetorkan hafalan secara acak, menjawab pertanyaan sambung ayat, serta memahami konteks ayat yang ditanyakan.
Selama empat hari ke depan, ujian ini akan terus berlanjut dengan peserta dari kelas XII yang dibagi dalam beberapa kelompok. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi penegas keberhasilan program tahfizh sekaligus bentuk komitmen pesantren dalam mencetak generasi Qur’ani yang unggul dalam ilmu dan akhlak. (TR)