Juara Musabaqah Prestasi Dan Fastabiqul Khairat

Pasaman, Humas—Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Ke-51 Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Pasaman, telah diselenggarakan selama empat hari (20-23 September 2024), di Kecamatan Simpang  Alahan Mati.

Berdasarkan informasi Camat Simpang Alahan Mati, even yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Pasaman ini diikuti sebanyak 512 qari dan qariah terbaik yang berasal dari 12 kecamatan se ranah Pasaman.

Helatan akbar ini, juga melibatkan para dewan hakim bersertifikasi bertaraf kabupaten, provinsi dan nasional. Tentunya, untuk mendapatkan qari dan qariah yang bisa menjadi duta Kabupaten Pasaman untuk MTQN tingkat Provinsi Sumatera Barat mendatang.

Humas mencatat, penyelenggaraan MTQN membutuhkan anggaran yang lumayan besar, dan diawali dari perencanaan dilanjutkan dengan persiapan yang matang oleh Pemerintah daerah, dengan melibatkan Kementerian Agama Kabupaten Pasaman. Dan hasilnya pun terlihat, setelah diselenggarakannya even yang telah dibuka resmi Bupati Pasaman Sabar AS, pada Sabtu (21/9) kemarin.

Sebagaimana dikemukakan Sang Bupati pada acara pembukaan, terselenggaranya MTQN ini sebagai cerminan kekompakkan dan kebersamaan seluruh stakeholder untuk menggairahkan semangat keagamaan, syiar Islam, mengimplementasikan “Adat Bersandikan Syara’, Syara’ Bersandi Kitabullah” di bumi Pahlawan Tuanku Imam Bonjol  ini.

Sabar AS juga menegaskan, ini merupakan salah satu agenda besar untuk mewujudkan Pasaman bermartabat dan beriman dan bertaqwa, agar terciptanya negeri “Thoyyibah”.

Dari itu, tentu idelanya MTQN ini benar-benar diminati dan menjadi sebuah momentum yang ditunggu oleh masyarakat. MTQN menjadi ajang yang memiliki karakter pembangkit spiritual umat dan para generasi muda.

Akan tetapi, fakta di lapangan, antusias masyarakat masih dipertanyakan. Terbukti dibeberapa lokasi musabaqah sepi penonton. Bahkan, kafilah yang telah tampil pun enggan untuk mengikuti lomba sampai selesai seluruh peserta tampil. Sebagaimana, diutarakan salah seotang dewan hakim cabang yang tidak disebutkan namanya.

Padahal, kalau kita berkunjung ke arena MTQN Ke-51, banner maupun baliho semarak musabaqah terpasang  dimana-mana. Pengumuman diselenggarakannya MTQN pun sudah dilakukan. Ternyata mungkin itu dinilai belumlah cukup untuk menggerakkan animo masyarakat, untuk meramaikan perhelatan Islami. Dan ini tidak hanya terjadi di ranah Simpang Alahan Mati, juga di kecamatan lain di Pasaman ini.

Sebenarnya, perlu dilakukan kajian dan evaluasi bersama. Pemerintah Daerah bersama jajarannya dan Kementerian Agama kabupaten Pasaman diajak berdiskusi, guna meningkatkan kualitas MTQN kedepannya.

Disamping itu, Humas mencatat apa yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Yasril, bahwa MTQN merupakan musabaqah untuk mendekatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci, dan meningkatkan semangat membaca, mempelajari, serta mengamalkan al-qur'an. Karena, ia bukanlah sekedar musabaqah yang beratikulasi kompetisi mengejar prestasi belaka, akan tetapi berlomba atau bermusabaqah untuk mendapatkan kebaikan yang bermakna “Fastabiqul Khairat”.

Nah, sebagai ajang merebut prestasi, MTQN Ke-51 Tahun 2024 di Kecamatan Simpang Alahan Mati sudah mendapatkan pemenang. Dimana, Kafilah yang memperoleh juara umum adalah Kecamatan Rao yang disusul diperingkat kedua dan ketiga adalah Rao Selatan dan Lubuk Sikaping. Sementara, tuan rumah berada diposisi kesepuluh.

Selanjutnya, setelah kita mendapatkan hasil prestasi lomba, kita menunggu aplikasi dari tujuan sejati dari musabaqah di ranah Pasaman ini. Semoga. Yusuf AS AZ


Editor: Yusuf AS AZ
Fotografer: -