Kab.Solok, Humas -- Memperingati Isra' Mikraj 1446 H, Kantor Kemenag Kabupaten Solok menggelar dzikir dan tabligh akbar di Masjid Agung Darussalam Islamic Center Koto Baru, Senin (27/1) yang bertepatan dengan 27 Rajab 1446 H.
Tabligh Akbar peringatan Isra' Mikraj ini selain diikuti oleh seluruh ASN di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Solok juga siswa MAN 1 Solok dan MTsN 2 Solok, menghadirkan penceramah ustadz Syahril Ramadhan, S.Pd.I dari Batusangkar dan dzikir yang dipimpin oleh ustadz H. Syahrul Wirda.
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Solok yang diwakili Staf Ahli bidang Ekonomi Pembangunan, Forkopomda, Pimpinan Pondok Pesantren, Guru Pendidikan Agama Islam, Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama (PPKA), Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, dan Majelis Taklim.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok H. Zulkifli dalam sambutannya menyampaikan pesan Menteri Agama, pertama pembentukan karaktek yang diawali dengan pembiasaan bangun sepertiga malam untuk beribadah yang dilanjutkan mengawali pagi dengan hal-hal positif seperti mengaji dan menghafal Al Qur'an.
Kedua sewaktu azan berkumandang seluruh kegiatan dihentikan dan bersegera menuju masjid dan musala untuk salat berjamaah. Ketiga membangun hubungan masyarakat (hablu minannas), keempat pembentukan karakter budi pekerti dan akhlak mulia.
Bupati Solok yang diwakili Staf Ahli bidang Ekonomi Pembangunan H. Eva Nasri dalam sambutannya mengapresiasi antusiasnya siswa madrasah yang memenuhi ruangan masjid Darussalam dan menyebutnya sebagai gambaran suksesnya pencapaian Indonesia Emas 2045 yang akan dilalui para siswa selaku generasi muda saat ini.
Ustadz Syaril Ramadhan yang mengawali ceramahnya dengan mengajak hadiri untuk bershalawat mengingatkan jemaah tentang kondisi saat ini dimana banyaknya maksiat yang melibatkan generasi muda yang kemudian diakui sebagai kenakalan remaja. Namun dampaknya tidak hanya pada pelaku tetapi orang tua, keluarga bahkan masyarakat.
Dalam ceramahnya, ustadz Syahril Ramadhan yang mengutip surat Al Isra yang menceritakan kisah Isra Mikraj mengajak jemaah untuk memetik hikmah dari kebesaran Allah yang memperjalankan Nabi Muhammad SAW yang saat itu menerima perintah Solat lima waktu.
"Tak hanya itu, banyak keteladanan yang diperlihatkan Nabi Muhammad SAW dan istrinya Khadijah dalam kehidupan untuk kita tiru dalam kehidupan sehari-hari yang semuanya dilakukan dengan ridho Allah SWT," ujar ustad Syahrul.
Ustadz juga mengajak jemaah dan hadirin untuk meresapi dan mengimplementasi nilai-nilai solat dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud kepatuhan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah melakukan Isra Mikraj untuk menerima perintah solat. Fendi
