Samarinda, humas -- Rangkaian pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Nasional tahun 2024 terus bergulir dengan dilaksanakannya malam Ta’aruf yang menjadi ajang silaturahmi bersama kafilah MTQ.
Kafilah Provinsi Sumatera Barat dipimpin Kepala Biro Kesra, Al Amin didampingi Kepala Bidang Penais Zawa sekaligus Wakil Koordinator Kafilah, Yufrizal dan Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ), M. Ridho Nur mengikuti serangkaian kegiatan malam ta'aruf antar kafilah provinsi se-Indonesia bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Timur, Sabtu (07/09/2024).
Wakil Koordinator Kafilah H Yufrizal menyebutkan malam ta'aruf pada MTQ Nasional memiliki makna yang besar karena di malam ta'aruf para kafilah dari masing-masing provinsi dapat saling bersilaturahmi.
Ucapan terima kasih juga disampaikan H yufrizal kepada tuan rumah yakni panitia dari provinsi Kalmantan Timur yang telah memberikan penyambutan sangat hangat dan meriah mulai dari bandara hingga malam ta'aruf ini.
Di malam ini selain mendengarkan arahan langsung dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin juga menyaksikan penyerahan piala bergilir kepada PJ Gubernur Kalimantan Timur selaku tuan rumah.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyatakan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX di Kalimantan Timur merupakan refleksi dari upaya membangun bangsa melalui kecintaan terhadap Al Quran.
"Setiap detik pembacaan Al Quran oleh para peserta MTQ memberikan kontribusi fundamental dalam menjaga Indonesia. MTQN ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah kajian dan tafsir Al Quran," katanya pada malam taaruf bersama kafilah MTQN dari 35 provinsi di Indonesia, di Samarinda, Sabtu.
Kamaruddin berharap MTQN XXX ini tidak hanya sampai pada pemahaman akademik tentang Al Quran, tetapi juga dapat diamalkan dan dicintai hingga berdampak positif.
Ia juga menekankan pentingnya nilai dan pesan Al Quran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami optimistis bahwa kecintaan kita terhadap Al Quran dapat diterjemahkan dalam refleksi kehidupan sehari-hari, sehingga kitab suci ini bisa menginspirasi dan muncul dalam proses bernegara," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut gembira kedatangan kafilah dari seluruh penjuru Indonesia.
"Kami berharap kehadiran ini tidak hanya untuk mempererat silaturahim, tetapi juga memperkaya semangat kebhinekaan dan menyebarkan benih cinta Al Quran di tanah air," ujarnya. rzk